Martin Van Buren - Presiden AS dalam Sejarah

Masa muda

Martin Van Buren lahir pada tanggal 5 Desember 1782, di Kinderhook, New York, dari sebuah keluarga dengan leluhur leluhur Belanda. Dia pergi ke sekolah desa ketika dia masih muda, dan kemudian juga menghadiri Akademi Kinderhook, serta Seminari Washington di Claverack. Dia dikenal karena tingginya hanya 5 kaki dan 6 inci, meskipun dia belajar sejak usia dini untuk menebusnya dengan berpakaian dengan bangga dan penuh gaya. Mulai tahun 1796, ia bekerja di kantor hukum di bawah Peter Silvester, yang ia lakukan selama 6 tahun. Martin menghabiskan tahun terakhir masa magang hukumnya dengan William P. Van Ness, yang merupakan seorang Republik Demokratik yang ia bagi dengan banyak pandangan politik. Dia berhasil melewati bar pada tahun 1803, dan tak lama kemudian memulai praktik hukumnya sendiri.

Bangkitlah untuk Berkuasa

Sebagai pengacara muda, Van Buren menjadi sangat terlibat dalam politik lokal. Dia mendukung faksi 'Bucktail' dari partai Demokrat-Republik, sebuah kelompok yang sangat percaya pada pemerintahan terbatas. Pada tahun 1812, Van Buren terpilih menjadi anggota Senat Negara Bagian New York, dan tiga tahun kemudian ia diangkat sebagai Jaksa Agung New York. Pada 1821, ia mencalonkan diri untuk duduk di Senat AS yang mewakili New York, dan berhasil terpilih. Setelah itu, ia menjabat berbagai posisi pemerintahan, termasuk sebagai Gubernur New York dan Sekretaris Negara AS, dan terpilih menjadi Wakil Presiden untuk Andrew Jackson. Pada akhir masa jabatan Jackson, Van Buren dinominasikan untuk mencalonkan diri sebagai Presiden AS dengan tiket Demokrat, dan ia terpilih dalam Pemilu Nasional 1836 sebagai Presiden ke-8 Amerika Serikat.

Kontribusi

Van Buren adalah seorang yang sangat percaya pada pemerintah minimalis, dan karenanya dalam intervensi pemerintah terbatas dalam ekonomi. Dia menurunkan tarif dan mendukung perdagangan bebas, dan karenanya mendapatkan dukungan partainya di Selatan. Dia berusaha untuk menghindari konflik baik di rumah maupun di bidang hubungan internasional. Dia membantah permintaan resmi Texas untuk bergabung dengan AS sebagai negara pemilik budak pada tahun 1837. Ini bukan hanya untuk menghindari mengganggu keseimbangan di dalam negeri, tetapi juga untuk menghindari berperang dengan Meksiko sehubungan dengan aneksasi Texas. Dia juga membantu membentuk Partai Demokrat bersama Andrew Jackson.

Tantangan

Tak lama setelah ia menjabat, Van Buren menghadapi kepanikan finansial besar-besaran, yang disebabkan oleh sistem keuangan AS yang belum matang, dan rentan, yang ada pada saat itu. Krisis menyebabkan banyak bank dan bisnis gagal, dan menyebabkan hilangnya banyak properti bagi banyak orang. Solusi Van Buren adalah mendirikan perbendaharaan independen. Namun, ketidakmampuannya untuk bereaksi terhadap krisis pada waktunya menyebabkan publik Amerika kehilangan kepercayaan padanya. Sementara itu, AS dan Inggris jatuh ke sengketa perbatasan Maine-New Brunswick ketika ia menjadi Sekretaris Negara, dan berada di ambang perang untuk itu. Van Buren berusaha menghindari konflik, dan bukannya menyelesaikan masalah melalui cara diplomatik, kurang lebih mencapai solusi damai dengan Inggris.

Kematian dan Warisan

Martin Van Buren meninggal karena asma bronkial dan gagal jantung pada 24 Juli 1862, di rumah keluarganya di Kinderhook, pada usia 79 tahun. Para kritikus menyebutkan bahwa Van Buren tidak berhasil mencapai banyak hal selama masa kepresidenannya yang cukup singkat. Meskipun banyak tempat umum, sekolah, dan kota dinamai menurut namanya, evaluasi historisnya cenderung negatif. Yang terburuk dari semua kebijakan Van Buren adalah Undang-Undang Penghapusan India tahun 1830, yang ia dukung ketika masih menjadi Sekretaris Negara, yang memaksa Cherokee dan banyak kelompok masyarakat adat lainnya dari AS Tenggara pindah ke barat Mississippi. Penghapusan paksa, umumnya dikenal sebagai "Jejak Air Mata", sering dianggap sebagai tindakan genosida karena jumlah nyawa yang hilang di sepanjang jalan. Sayangnya, itu hanyalah satu babak sedih dalam kisah multigenerasi tentang perlakuan tidak manusiawi terhadap masyarakat adat di AS