Siapakah Orang Ibo (Igbo)?

5. Distribusi Geografis dan Sejarah Awal

Kelompok etnis Ibo memiliki proporsi penduduk terbesar yang tinggal di Nigeria di Afrika Barat. Tanah air Ibo tersebar dari bagian bawah Sungai Niger ke barat, sedangkan sisi timur diaspora memiliki jumlah penduduk terbesar di Nigeria selatan. Dikatakan bahwa suku Ibo saat ini adalah keturunan dari Nri, Nzam, dan imigran Anam yang datang dari utara dan barat Afrika berabad-abad yang lalu. Para imigran ini tiba di Nigeria pada abad ke-15, dan mereka mengamati kalender yang memiliki empat hari seminggu, tujuh minggu sebulan, dan 13 bulan setahun. Keyakinan agama tradisional Ibo saat ini cenderung merupakan campuran monoteisme Kristen yang diperkenalkan oleh orang Eropa dan dewa mitologi tradisional termasuk roh alam.

4. Budaya dan Cara Hidup Tradisional

Komunitas adalah fokus utama kehidupan Ibo di Nigeria pra-kolonial. Mereka tinggal di desa-desa kecil yang terdiri dari gubuk lumpur dengan atap jerami. Tidak ada raja, dan desa-desa setempat malah diperintah oleh dewan desa biasa, mirip dengan yang terlihat di suku Ewe Ghana. Ini aneh bagi orang Ibo, karena banyak suku di Afrika diperintah oleh seorang raja. Orang Ibo mengikuti ritual peralihan untuk bayi laki-laki yang melibatkan sunat pada hari kedelapan setelah lahir. Perayaan pemberian nama diikuti, dan acara itu melibatkan minum dan pesta. Merayu seorang wanita Ibo memakan waktu dari satu hingga beberapa tahun, dan mas kawin dibayarkan kepada keluarga gadis itu untuk menutup kesepakatan.

3. Kontak Eropa, Perdagangan Budak, dan Kolonialisme Inggris

Portugis adalah orang Eropa pertama yang melakukan kontak dengan orang-orang Ibo, yang melakukannya pada abad ke-15. Ada sedikit perdagangan antara orang-orang Eropa dan orang-orang Ibo kecuali budak-budak yang dibawa ke Amerika dan Eropa. Sebagian besar budak ini berasal dari desa-desa Ibo yang entah orang buangan atau penjahat. Mereka dijual kepada pedagang budak oleh Konfederasi Aro yang terdiri dari negara-negara militer Afrika yang kemudian runtuh setelah perang dengan Inggris, yang menggulingkan konfederasi mereka. Kolonialisme Inggris membawa perubahan mendadak dalam kehidupan desa Ibo. Bentuk pemerintahan Inggris yang tersentralisasi adalah hal baru bagi mereka, dan menimbulkan kebingungan, meskipun mereka dengan mudah menerima agama Kristen dalam banyak kasus. Rumah sakit, jalan, dan listrik diperkenalkan oleh Inggris juga.

2. Igbo Terkemuka dan Prestasi Mereka

Orang-orang Ibo adalah sekelompok orang yang beradab, sebagaimana dibuktikan oleh artefak budaya dan hubungan tradisional mereka. Orang-orang Ibos pertama yang terkenal adalah dewan desa mereka yang terdiri atas penduduk desa yang sama, namun mampu. Kemudian, pada tahun 1816, Bussa, seorang budak Ibo di Barbados, memimpin pemberontakan yang akan mengubah perbudakan selamanya. Abad ke-19 menyaksikan kelahiran "Bapak Pan-Afrikaisme", seorang lelaki keturunan Ibo bernama Edward Blyden. Dia adalah seorang pendidik, diplomat, politisi, dan penulis. Dia terkenal karena tulisannya, yang mendorong orang Afrika bebas dari Amerika Serikat dan Inggris untuk kembali ke Afrika dan membantu benua itu. Ibos terkenal lainnya adalah Paul Robeson, seorang penulis dan aktor Amerika, dan Aime Cesaire, seorang politisi dan penyair dari Martinik Prancis.

1. Igbo Hari Ini

Perang Biafran di Nigeria terjadi sebagai akibat dari orang Ibo di Biafra yang ingin memisahkan diri dari Nigeria. Perang saudara terjadi dari 6 Juli 1967 hingga 15 Januari 1970. Kerugian yang ditimbulkan oleh bangsa Ibo sangat luar biasa, dan menyaksikan sebuah peristiwa yang meliputi kehancuran total banyak komponen infrastruktur Biafra, termasuk rumah sakit, sekolah, dan rumah. Setelah perang, bank-bank Nigeria menolak akses pemegang rekening bank Ibo ke uang mereka. Hasilnya sangat menghancurkan, karena orang-orang Ibo kehilangan semua tabungan mereka kecuali 20 pound yang mereka miliki masing-masing. Rekan-rekan Nigeria menolak untuk memberi orang Ibo pekerjaan juga. Igboland di Nigeria selatan kemudian dibangun kembali oleh Ibos selama dua puluh tahun ke depan, upaya yang dibantu oleh eksploitasi sumur minyak yang baru ditemukan di dekatnya. Bisnis swasta pada gilirannya menjadi makmur, dan tren menuju pemulihan ekonomi Igboland telah berlangsung sejak saat itu. Ancaman baru terhadap Ibo yang sebagian besar beragama Kristen datang dari Boko Haram dan kelompok-kelompok radikal Islam lainnya yang membuat dorongan lebih jauh ke selatan ke Nigeria, mengancam tanah air Ibo.