Keyakinan Agama Di Jamaika

Jamaika adalah negara kepulauan yang terletak di Laut Karibia. Negara ini meliputi area seluas 10.990 km persegi dan menampung populasi 2.890.299.

Kekristenan adalah agama dominan di Jamaika. Menurut CIA World Factbook, Kristen Protestan merupakan 64, 8% dari populasi negara ini. Hanya 2, 2% dari populasi yang mempraktikkan Katolik Roma. Agama lain yang dipraktikkan di negeri ini termasuk Rastafarianisme (1, 1%), Saksi-Saksi Yehuwa (1, 9%), dan lainnya (6, 5%). Sebagian besar penduduk Jamaika, sekitar 21, 3%, mengaku tidak menganut agama apa pun. 2, 3% dari populasi tidak menentukan apa pun tentang agama mereka.

Agama Dominan Di Jamaika

Meskipun Protestan saat ini adalah agama yang paling populer di negara itu, agama Kristen diperkenalkan di Jamaika dalam bentuk Katolik Roma. Para pemukim Spanyol yang tiba di pulau itu pada 1509 adalah yang pertama membawa agama ke Jamaika. Sebagian besar penduduk asli Jamaika, terutama suku Arawak dan Ta'no, terbunuh atau mati karena penyakit pada saat kedatangan orang Eropa. Sejumlah besar budak Afrika kemudian dibawa untuk bekerja di perkebunan yang didirikan oleh orang Eropa di negara itu. Sebagian besar dari mereka pindah ke agama pemiliknya, yaitu, Katolik. Namun kemudian, ketika kaum Baptis memainkan peran penting dalam penghapusan perbudakan, penduduk Afrika di negara itu mulai memihak Protestanisme daripada Katolik dan segera yang pertama menjadi agama mayoritas di Jamaika.

Kelahiran Gerakan Rastafari Di Jamaika

Gerakan Rastafari, sebuah gerakan keagamaan, dimulai di Jamaika pada 1930-an. Pada saat itu, hampir 98% orang Jamaika adalah keturunan budak Afrika yang dibawa oleh orang Eropa ke pulau itu. Sebagian dari populasi ini mulai menyembah Kaisar Ethiopia, Haile Selassie I, sebagai penjelmaan Tuhan. Bagi orang-orang percaya ini, kaisar adalah inkarnasi dari Yesus Kristus. Gerakan Rastafari, meskipun tidak terlalu sukses, mendapatkan pengikut yang signifikan di negara ini dan di tempat lain. Sensus Jamaika 2011 menghitung 29.026 pengikut Rastafarianisme di negara ini.

Agama Lainnya Dipraktekkan Di Jamaika

Pada 2011, ada sekitar 8.000 penganut kepercayaan Bahá'í di Jamaika. Komunitas kecil Muslim, Hindu, Yahudi, dan Budha juga tinggal di negara ini.

Kebebasan Beragama Di Jamaika

Konstitusi Jamaika memberikan kebebasan beragama. Kebijakan Pemerintah dan sistem hukum negara pada umumnya menghormati hak rakyat ini. Diskriminasi atas dasar agama dilarang oleh hukum. Orang-orang Jamaika umumnya toleran terhadap agama anggota masyarakat lainnya.