Ferdinand Magellan - Penjelajah Dunia

Masa muda

Ferdinand Magellan dilahirkan sebagai anggota keluarga bangsawan Portugis. Namun, rincian catatan kelahirannya tidak diketahui, kecuali bahwa ia dilahirkan sekitar tahun 1480. Tumbuh sebagai seorang anak, ia menjabat sebagai salah satu halaman untuk Ratu Portugal. Pendidikan awal Magellan berkisar seputar kartografi dan navigasi. Dia rajin mengejar dua minat ini di masa mudanya, dan unggul dalam upaya ini. Dia melanjutkan pendidikannya saat bertugas di Armada Portugis, yang membawanya ke Timur Jauh. Sementara di Angkatan Laut Portugal, Magellan juga meningkatkan keterampilan bertarung dan teknik navigasi, yang kemahirannya terbukti sangat berguna dalam karirnya yang akan datang.

Karier

Bagi Ferdinand Magellan, bergabung dengan armada Portugis adalah awal dari salah satu karya eksplorasi kehidupan terbesar yang pernah ada di dunia. Titik balik terbesar dalam hidup dan kariernya terjadi di Maroko, setelah ia diberhentikan dari jabatannya karena dituduh melakukan bisnis ilegal dengan orang Moor di wilayah tersebut. Pemecatan ini mendorongnya untuk berlayar ke Seville, Spanyol, di mana beberapa kapal terbaru dan terhebat saat itu sedang dibangun. Di Seville, ia bertemu dengan sesama ekspatriat Portugis bernama Diogo Barbosa. Magellan menceritakan kepada Barbosa tentang rencananya untuk menemukan rute baru ke Maluku. Percaya pada Magellan, Barbosa membuat janji dengan Raja Charles I, yang membiayai pengejaran gagasan yang berani itu. Magellan sekarang ditetapkan untuk menjadi penjelajah hebat.

Penemuan

Meskipun ia tidak berhasil kembali ke Spanyol, ekspedisi Magellan yang pertama dan satu-satunya berkontribusi banyak pada pengetahuan teknik navigasi laut pada waktu itu. Tanggal 10 Agustus 1519 ketika Magellan berlayar ke Maluku dengan lima kapal. Dalam perjalanan, ia menjelajahi garis pantai yang sekarang bernama Brasil dan Argentina. Magellan dan krunya melewati badai besar dan kesulitan di sepanjang jalan tetapi, akhirnya, mereka menemukan saluran kecil yang mengarahkan mereka langsung ke Samudra Pasifik. Selat sempit ini kemudian dinamai Selat Magellan. Prestasi ini memfasilitasi perjalanan yang lebih besar yang akan memberinya perbedaan menjadi penjelajah pertama yang mengelilingi dunia.

Tantangan

Magellan memiliki banyak kendala selama karirnya, tetapi sepanjang waktu dia hanya melihat satu hal, dan itu adalah untuk mencapai tujuan yang telah dia tetapkan untuk dirinya sendiri. Pada usia akhir dua puluhan, saat bertugas di Angkatan Laut Portugal di Maroko, ia dituduh secara tidak adil melakukan bisnis dengan orang Moor, yang bertentangan dengan aturan Angkatan Laut Portugal. Tindakan-tindakan yang terjadi selanjutnya sangat brilian, melihatnya mengalihkan kesetiaannya kepada Spanyol untuk membuktikan nilainya, dan ini pada akhirnya memungkinkannya untuk mewujudkan tujuannya. Selama penjelajahannya, Magellan bertemu dengan badai, pemberontakan, dan kesulitan. Meskipun demikian, ia menghadapi semuanya dengan keberanian dan tekad untuk membuktikan bahwa ia memiliki keinginan untuk mengatasinya untuk memenuhi tujuannya.

Kematian dan Warisan

Magellan adalah seorang prajurit dan navigator yang berani, tetapi ia sering meremehkan musuh-musuhnya. Dia dikejutkan oleh seorang penduduk asli yang dia coba konversi ke agama Kristen di Filipina. Pada tanggal 27 April 1521, Magellan meninggal di Cebu di Filipina. Sisa armada Magellan rusak atau terbakar melalui berbagai keadaan setelah kematiannya, dan hanya satu kapal mencapai Maluku untuk mengamankan muatan rempah-rempah. Sebastian del Cano, yang menjadi kapten Victoria, kapal yang tepat, akhirnya kembali ke Spanyol dengan hanya 18 anggota awak setelah tiga tahun dan satu bulan berlayar. Prestasi Magellan tidak hanya membuatnya terkenal, tetapi juga rasa hormat dari komunitas ilmiah dan dunia pada umumnya, dan dijunjung tinggi hingga hari ini.