Apa itu Burung Negara Bagian Hawaii?

Nene, juga dikenal sebagai angsa Hawaii, adalah burung negara bagian Hawaii. Ini ditetapkan sebagai status resmi pada tahun 1957. Nene diyakini telah berevolusi dari angsa Kanada karena kemiripan yang mencolok antara kedua spesies. Nene memiliki kepala hitam, wajah, paruh, dan mahkota; leher berwarna kerbau, bulu abu-abu atau coklat, dan kaki hitam. Orang dewasa dapat tumbuh hingga 25 inci. Populasi liar burung ini ditemukan di pulau Hawaiʻi, Molokai, Kauaʻi, Maui, dan Oahu.

Endemik ke Hawaii

Nene adalah salah satu dari 63 spesies burung endemik di pulau Hawaii. Populasi liar hanya ditemukan di Pulau, membuat burung angsa paling langka di dunia. Para peneliti dan arkeolog percaya bahwa kawanan angsa Kanada mendarat di pulau Hawaii selama migrasi dan tidak dapat menemukan kembali rute migrasi. Iklimnya ramah dan burung-burung tidak perlu lagi bermigrasi. Nene beradaptasi dengan lingkungan dan secara bertahap berevolusi menjadi spesies baru selama ribuan tahun. Sayap menjadi lebih pendek karena burung tidak lagi perlu terbang jarak jauh dan kaki berselaput berevolusi menjadi kaki seperti cakar berselaput setengah yang cocok untuk menggenggam daripada berenang. Postur tegak dan kaki yang diadaptasi memungkinkan nene berjalan di permukaan lava.

Spesies yang Terancam Punah

Nene adalah salah satu dari setidaknya sembilan spesies angsa yang mendarat di Pulau Hawaii. Delapan berevolusi menjadi tidak bisa terbang dan menjadi sasaran empuk bagi predator. Hanya nene yang memiliki kemampuan terbang dan bertahan. Burung-burung tumbuh subur di pulau itu, memakan daun, bunga, biji, dan beri. Manusia menetap dan mulai berburu burung. Orang Mongolia dibawa dari Jamaika untuk mengendalikan tikus di perkebunan tebu tetapi akhirnya berburu burung. Populasi mereka mulai berkurang, dan pada 1900-an, hanya beberapa kawanan domba yang berserakan. Pada tahun 1911, para konservasionis mulai menggalang dukungan untuk konservasi burung-burung yang mendorong pihak berwenang untuk menerapkan larangan berburu. Meskipun upaya konservasi, monge, kucing dan anjing liar, babi liar, dan predator lainnya, terus memangsa burung-burung. Pada tahun 1957, Hawaii mendeklarasikan nene sebagai burung negara bagian dalam upaya untuk mendidik masyarakat tentang pentingnya melestarikan lingkungan alam dan spesies asli. Angsa itu ditambahkan ke Daftar Federal Spesies Terancam Punah pada tahun 1967. Sekitar 2.000 burung tetap di alam liar dengan sekitar 500 menghuni Pulau Besar.