Orang-orang Kroasia - Budaya Dunia

Deskripsi

Orang-orang Kroasia (atau Kroasia) saat ini sebagian besar berlokasi di Kroasia, serta di Bosnia dan Herzegovina terdekat. Meskipun demikian, mereka juga diakui sebagai minoritas resmi di Austria, Republik Ceko, Hongaria, Italia, Montenegro, Rumania, Serbia, dan Slovakia. Diaspora Kroasia juga dapat ditemukan menjangkau ke Amerika Serikat, Kanada, Chili, dan Argentina, serta banyak negara Eropa Barat. Orang-orang Kroasia adalah kelompok etnis Slavia Selatan dengan sejarah panjang, yang akarnya dapat berasal dari abad ke-7. Mereka berasal dari Eropa Tengah, Eropa Tenggara, dan Mediterania. Mereka berbicara bahasa Kroasia, yang merupakan bahasa resmi Kroasia, dan salah satu bahasa resmi Bosnia dan Herzegovina.

Arsitektur

Arsitektur Kroasia memiliki sejarah panjang, dan evolusinya dapat ditelusuri kembali ke asalnya di abad ke-7 Masehi. Banyak konstruksi Kroasia memiliki jejak berbagai gaya arsitektur Eropa yang dominan. Ketika Kroasia pertama kali pindah ke Kroasia saat ini di abad ke-7, mereka dipengaruhi oleh seni dan budaya Romawi, terutama yang terkait dengan kebangkitan agama Kristen. Pada abad-abad berikutnya, kota-kota besar dibangun di sepanjang garis pantai negara itu. Katedral St. Anastasia yang terkenal dibangun pada abad ke-13, yang mencerminkan pengaruh Gotik yang terus berkembang. Kota-kota yang baru dibangun di abad ke-14 juga memiliki ciri-ciri Gothic yang kuat, ditandai dengan menara tinggi dalam bentuk prisma persegi. Selama era Renaissance, gaya bangunan dan katedral Barok dan Rococo dibangun. Pada abad ke-19, peningkatan urbanisasi disertai dengan pengaruh Austria yang lebih besar dari periode itu, ditandai oleh Romantisisme dan Historisme. Tidak seperti banyak daerah lain, sebagian besar penduduk Kroasia selalu tinggal di daerah perkotaan sepanjang sejarah negara itu.

Masakan

Masakan Kroasia sangat beragam, sangat bervariasi sesuai dengan wilayah negara yang berbeda. Sementara di wilayah pesisir, masakan sebagian besar dipengaruhi oleh masakan Romawi, Yunani, dan Mediterania, menggunakan minyak zaitun, rempah-rempah dan spieces seperti kayu manis, cengkeh, rosemary, sage dan daun salam, masakan di wilayah daratan mengandung jejak pengaruh Slavia awal dan, baru-baru ini, pengaruh dari masakan Hungaria dan Turki. Yang terakhir mendukung penggunaan lemak babi secara teratur dan rempah-rempah seperti bawang putih, paprika, dan lada hitam untuk memasak. Bahan-bahan yang umum digunakan termasuk berbagai jenis daging, makanan laut, semur daging dan vegetarian, pasta, sup, dan keju. Hidangan terkenal termasuk rebusan kacang, sup ikan, sup jamur dengan soba, sosis dan casserole kentang, dan gulungan kenari. Tidak banyak pembatasan diet secara umum, selain yang terkait dengan tradisi Katolik Roma tertentu.

Signifikansi budaya

Budaya Kroasia unik dalam keanekaragaman pengaruh budaya, geografis, dan sejarahnya. Terletak di Eropa tengah-selatan dan memiliki warisan sejarah yang kaya akan namanya, budaya Kroasia telah menyerap beragam pengaruh. Sementara dataran utara memiliki jejak Austria dan Lapar, wilayah pesisir sangat dipengaruhi oleh budaya Romawi dan Mediterania, dan wilayah pedalaman tengahnya memiliki pengaruh budaya Turki. Bangsa ini mentolerir perbedaan, merayakan integrasi, dan mendorong inovasi. Ini tidak mengambil bentuk tunggal, tetapi merangkul masa lalunya yang beragam dan membayangkan keterbukaan antar budaya ke masa depan. Ia beradaptasi dengan perubahan, tetapi pada saat yang sama tahu dari mana asalnya. Asosiasi sepakbola (soccer) adalah olahraga paling populer di Kroasia, dan banyak dari musik pop Kroasia saat ini sangat dipengaruhi oleh unsur-unsur musik rakyat masa lalu. Negara ini juga memiliki industri film yang sedang berkembang, dan orang-orang dan pemerintah mereka memberikan tekanan yang tinggi pada pendidikan, yang seringkali tersedia dengan sedikit atau tanpa biaya, bahkan sampai ke tingkat pasca-sekolah menengah. Sebagian besar Kroasia adalah Katolik Roma, dengan minoritas penganut Ortodoks Timur juga ditemukan di sana.

Ancaman

Setelah memperoleh status independen pada tahun 1991, setelah pembubaran bekas Yugoslavia, Kroasia semakin mengembangkan identitas unik mereka sendiri. Cerita rakyat, musik, dan tarian membentuk bagian integral dari identitas Kroasia, dan dirayakan oleh orang-orang Kroasia pada umumnya. Selain itu, Kroasia memiliki tujuh situs dalam Daftar Warisan Dunia, serta banyak bea cukai yang ditempatkan pada daftar Warisan Budaya Takbenda Intraible UNESCO. Masing-masing harus dilestarikan dan dilindungi dengan hati-hati. Negara pada umumnya menempatkan banyak penekanan pada upaya pelestarian budaya dan warisan Kroasia. Meskipun Kroasia adalah negara kecil yang dikelilingi oleh banyak kekuatan dunia, dan sama sekali bukan budaya yang dominan, budaya Kroasia terus berkembang dan telah menjadi budaya Eropa modern yang penting.