Apa itu Pediplain?

Pediplain adalah medan datar luas yang dibentuk oleh perpaduan pedimen. Istilah ini digunakan dalam geologi dan geomophorlogy, dan ini berasal dari kata Latin p es , yang berarti "kasus genitif, " dan pedis, yang berarti "kaki." Pediment, di sisi lain, adalah permukaan batuan miring yang diciptakan oleh erosi lateral atau oleh pelapukan mekanis. Proses melalui mana pediplan terbentuk disebut pediplanasi, dan konsep yang mencoba menjelaskan fenomena ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1942 oleh ahli geologi Lester Charles King.

Bagaimana Pediplains Dibentuk?

Pembentukan pediplain bergantung pada erosi, yang merupakan kekuatan di balik penciptaan pedimen. Pembentukan pediment belum didokumentasikan dengan baik, dan karenanya tetap menjadi subjek penelitian, tetapi ada teori yang ada yang mencoba menjelaskan proses tersebut. Ketika air dan angin perlahan-lahan mengikis dan menghancurkan permukaan batu, mereka mengurangi rentang gunung menjadi serangkaian pedimen di pangkalan, dan pedimen ini dengan perlahan miring ke luar, di mana mereka bergabung satu sama lain untuk membentuk satu dataran besar, yaitu pediplain. Pedimen khas memiliki lereng dengan sudut antara 0, 5 dan 7 derajat, dan bentuknya cekung. Pedimen terbaik dibentuk di daerah kering dan semi kering di mana curah hujan sangat tinggi untuk saat-saat singkat. Pedimen yang terbentuk di daerah lembab biasanya dikaburkan oleh vegetasi dan mungkin sulit untuk diperhatikan.

Teori Pembentukan Pediment

Empat teori telah dikemukakan dalam upaya untuk lebih menjelaskan pembentukan pedimen. Yang pertama, yang disebut Teori Erosi Lateral, dikembangkan oleh GK Gilbert dan mengklaim bahwa korosi lateral rentang pegunungan oleh aliran adalah penyebab pembentukan pedimen. Teori kedua, Teori Resesi Lawson, yang dikembangkan oleh AC Lawson, mengaitkan pembentukan pedimen dengan resesi bertahap bagian depan gunung, yang disebabkan oleh cuaca dan erosi. Teori ketiga, yang disebut Teori Komposit, berpendapat bahwa pembentukan pediment adalah karya lebih dari satu proses geomorfik. Teori ini menyatakan bahwa dibutuhkan proses gabungan erosi lateral bagian depan gunung oleh aliran, erosi zona kaki, pelapukan mekanis batuan yang membentuk bagian depan gunung, dan erosi lateral dan mekanis simultan, dan bahwa semua proses ini harus terjadi pada waktu bersamaan. Teori keempat, yang disebut Teori Banjir Sheet, diciptakan oleh WJ McGee yang mengklaim bahwa pedimen adalah hasil dari erosi batuan dasar yang sudah lapuk oleh banjir lembaran yang kadang-kadang terbentuk setelah hujan deras di daerah kering.

Karakteristik seorang Pediplain

Pediplain sebagian besar terdiri dari permukaan aluvial tipis yang telah mengalami erosi ekstrem, dan karenanya tidak dipadatkan. Pediprain sebagian besar terbentuk di daerah kering, semi-kering, dan sabana di mana erosi lebih kuat karena kurangnya tutupan vegetasi yang memadai. Dipercayai bahwa pediplain bisa menjadi tahap terakhir dalam evolusi bentuklahan, dan hasil akhir dari proses erosi.