Ivan the Terrible - Pemimpin Dunia dalam Sejarah

Masa muda

Ivan IV Vasilyevich, yang kemudian dikenal sebagai "Ivan the Terrible", lahir pada 3 September 1530, di Kolomenskoye, di Grand Duchy of Moscow. Dia adalah putra Vasili III dan Elena Glinskaya. Ayahnya meninggal ketika Ivan berusia tiga tahun, dan dia diproklamasikan sebagai Pangeran Agung Moskow atas permintaan ayahnya. Awalnya ibunya bertugas sebagai Bupati, tetapi dia juga meninggal ketika dia baru berusia 8 tahun. Dia kemudian digantikan oleh sekelompok bangsawan yang dengan sengit memperjuangkan kekuasaan. Masa kecil Ivan kemudian diisi dengan konflik, pelecehan, kekerasan, dan bahkan pembunuhan. Ivan kesepian dan terabaikan, dan dia mencurahkan banyak waktunya untuk membaca dan belajar.

Bangkitlah untuk Berkuasa

Pada 16 Januari 1547, pada usia 16 tahun, Ivan memilih untuk menjadi orang pertama yang dinobatkan sebagai "Tsar dari semua orang Rusia", menjadikannya sebagai satu-satunya penguasa tertinggi di negara itu, memberikan wewenang yang tidak perlu dipertanyakan kepadanya, dan mengubah Grand Principality of Moscow (saat itu kerajaan abad pertengahan Rus ') menjadi Tsardom Rusia. Dia mengamankan kekuatannya dengan membatasi kekuatan aristokrasi, dan memadamkan faksi di antara para bangsawan dengan memusatkan kekuatan pada dirinya sendiri. Dia melihat kekuatan tanpa batas sebagai hak ilahi yang telah diberikan kepadanya oleh Tuhan.

Kontribusi

Setelah dinobatkan, Ivan segera memulai berbagai reformasi. Dia memanggil dewan gereja untuk memperkuat dan mensistematisasikan urusan gereja, menegaskan pentingnya agama Kristen Ortodoks dalam semua aspek urusan Rusia, dan mengkanonisasi sejumlah besar orang suci Rusia. Dia juga datang dengan kode hukum yang lebih rinci untuk menggantikan yang lama di tempat. Dia secara sistematis mereformasi pemerintah, memberikan masing-masing departemen utamanya lebih jelas menyebutkan tugas dan wewenang. Dia juga mengatur kembali pasukan militer, mengubah proses penunjukan komandan menjadi satu yang dipandu oleh meritokrasi. Akibatnya, Ivan membatasi kekuasaan aristokrasi turun-temurun dan mempromosikan kepentingan bangsawan layanan, yang diberi tanah sebagai imbalan atas jasa mereka kepada pemerintah. Dengan demikian Ivan berhasil mendapatkan pengikut yang kuat, dan selanjutnya memusatkan kekuatan di negara itu kepada Tsar.

Tantangan

Selama masa pemerintahan Ivan, Tsardom Rusia sebagian besar berperang. Dari ambisinya untuk memperluas wilayah dan perdagangannya, Ivan melakukan serangkaian penaklukan ke Eropa. Perang Livonia yang gagal, yang dilancarkan melawan Swedia, Lithuania, dan Polandia, berlangsung selama 24 tahun dan hasilnya sangat buruk. Meskipun demikian, Ivan berhasil mengalahkan Razia Krimea, memaksa Sultan Ottoman dan Khan Krimea untuk kehilangan rencana mereka untuk memperluas wilayah mereka ke tanahnya. Ivan juga menaklukkan Siberia, dan menganeksasi populasi Muslim yang besar. Penaklukan ini sangat memperluas wilayah Tsardom, tetapi pada saat yang sama menguras ekonomi dan populasinya. Utang pemerintah yang besar dan kehilangan populasi akibat perang ini menyebabkan negara mengalami penurunan dalam hal sumber daya dan tenaga kerja.

Kematian dan Warisan

Ivan meninggal pada 28 Maret 1584 di Moskow pada usia 53 tahun, setelah menderita stroke. Dia dimakamkan di Katedral Malaikat Agung di Moskow. Selama masa pemerintahan Ivan, ia mengubah kerajaan abad pertengahan yang berbasis di sekitar Moskow menjadi awal kerajaan Rusia modern. Dia secara sistematis mereformasi struktur politik yang longgar menjadi kekuatan global yang tersentralisasi dan terorganisir. Ekspansinya ke Eropa memiliki pengaruh abadi pada negara-negara yang dimasukinya. Budaya Rusia juga tumbuh subur di bawah pemerintahan Ivan, dengan percetakan Rusia berkembang pesat, dan banyak tulisan periode itu diteruskan ke generasi mendatang. Transformasi ini akan melihat efek dari generasi ke generasi di tanahnya, sebagai Tsardom Rusia yang ia ciptakan akhirnya menjadi Kekaisaran Rusia di bawah Peter the Great, sebuah negara yang akan bertahan hingga Revolusi Bolshevik 1917 dan pembentukan komunisme di bawah Vladimir Lenin. Ivan juga dikenal karena membunuh putra dan pewarisnya sendiri, Ivan Ivanovich. Insiden itu memberinya nama, "Ivan the Terrible, " meskipun terjemahan kata Rusia grozny ke dalam bahasa Inggris modern "terrible" sangat diperdebatkan. Judul yang lebih dekat dengan "Ivan the Formidable" atau "Ivan the Terrifying" akan lebih tepat.