Charles Mason - Tokoh Penting dalam Sejarah AS

Masa muda

Charles Mason lahir pada April 1728, di Oakridge Lynch, Gloucestershire, Inggris. Dia menghadiri Sekolah Tata Bahasa Tetbury, dan pada saat yang sama menerima bimbingan tambahan dari ahli matematika Robert Startford. Dia juga tinggal di dekat Astronomer Royal dan Savilian Professor Dr. James Bradley dan Reverend Nathaniel Bliss, dan di Oxford menjalin hubungan dekat dengan mereka. Melalui koneksi ini, ia semakin mendapatkan perhatian dari Bradley, yang menawarinya posisi asisten peneliti di Royal Observatory di Greenwich. Sekitar waktu yang sama, Mason menikah.

Karier

Tahun-tahun awal Mason di observatorium didedikasikan untuk menyusun tabel jarak bulan, dan dia segera dikenal sebagai pengamat alam dan geografi yang cermat. Karena kinerjanya, ia terpilih sebagai anggota yang sesuai dari American Philosophical Society pada 1767. Beberapa tahun sebelumnya, pada 1761, Royal Society of London telah menawarkan kepada Mason sebuah komisi untuk mengamati transit pertama Venus, dengan Jeremiah Dixon sebagai miliknya. asisten. Usaha ini membawa para lelaki itu sampai ke Tanjung Harapan. Kemudian, para mitra dipilih untuk komisi lain, kali ini untuk menyelesaikan survei tanah yang sekarang terkenal, untuk menyelesaikan sengketa perbatasan antara Pennsylvania dan Maryland. Setelah menyelesaikan tugasnya, Mason kembali ke Inggris, dan terus bekerja untuk Royal Observatory, Board of Longitude, dan Royal Society.

Kontribusi Besar

Selama komisi survei Mason-Dixon, Mason dan Dixon menetapkan tiga batasan signifikan yang membantu meredakan ketegangan dan perselisihan yang ada di antara koloni yang terkena dampak. Garis batas selatan Pennsylvania memisahkannya dari Virginia dan Maryland, batas barat dari tiga negara bagian Pennsylvania yang lebih rendah memisahkannya dari Maryland, dan batas selatan memisahkan tiga kabupaten. Setelah komisi selesai, Mason kembali ke Inggris dan mengerjakan Tabel Lunar, berharap dapat meningkatkan navigasi di laut. Pekerjaan hidupnya akan secara objektif memfasilitasi perluasan kerajaan global Inggris yang akan datang.

Tantangan

Survei Mason-Dixon terbukti merupakan upaya yang sangat menantang. Dengan pelatihan yang relatif terbatas dan instrumen ilmiah yang tidak memadai, proyek mengalami banyak masalah yang tidak terduga, dan membutuhkan waktu lebih lama untuk diselesaikan daripada yang mereka harapkan sebelumnya. Mereka harus menghadapi lingkungan perbatasan yang keras dan kemungkinan permusuhan dari masyarakat adat yang tidak ingin wilayah mereka dilanggar, serta kekuatan kolonial lainnya yang terkadang waspada dan agresif. Akibatnya, mereka tidak bisa mengukur perbatasan barat, dan terpaksa kembali ke timur.

Kematian dan Warisan

Mason kembali ke Philadelphia, Pennsylvania untuk tinggal bersama istri dan anak-anaknya pada tahun 1786. Segera setelah itu, ia menjadi sangat sakit dan terkurung di tempat tidurnya. Dia meninggal pada 26 Oktober 1786 di Philadelphia. Mason terkenal karena kontribusinya untuk mensurvei garis Mason-Dixon, serta menjadi ilmuwan dan ahli geografi yang hebat di sekitar. Karyanya meletakkan dasar yang kuat untuk survei lapangan geodetik modern, meskipun sebagian besar pengakuan untuk pekerjaan Mason datang secara anumerta. Kawah Mason di permukaan Bulan dinamai untuk menghormatinya.