Berapa Umur Tembok Besar Tiongkok?

Tembok Besar Tiongkok adalah rangkaian benteng dan dinding prasejarah yang terbuat dari batu bata, kayu, batu, dan material lainnya. Terletak di Cina utara. Di Cina kuno, Kekaisaran membangun tembok di sekitar wilayah mereka untuk bertindak sebagai batas dan memberikan perlindungan kepada kekaisaran dan negara Cina. Pembangunan tembok dimulai sejak abad ke-7 SM; Tembok Besar terbentuk karena penyatuan dinding yang telah dibangun. Dikatakan bahwa Tembok Besar Cina berusia sekitar lebih dari 2.300 tahun dengan dinding pertama kali dipasang pada 221 SM.

Konstruksi Tembok Besar Tiongkok

Karena berbagai tembok yang dibangun oleh kekaisaran Cina membentuk Tembok Besar Tiongkok, tidak ada catatan jelas berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membangun tembok itu. Selain berbagai dinding yang membentuk Tembok Besar dibangun pada waktu yang berbeda. Namun, masih belum ada catatan pasti untuk menunjukkan berapa lama waktu yang dibutuhkan gedung; arkeolog menyatakan bahwa semua tembok yang membentuk Tembok Besar telah selesai dibangun dalam 22 abad. Setelah selesai, Tembok Besar telah mengalami banyak penyesuaian dan kemajuan yang dibuat oleh berbagai dinasti Cina.

Mengapa Dinding Dibangun?

Bangunan tembok itu terjadi pada abad ke-7 dan ke-8. Selama masa ini, sering terjadi pertempuran terutama antara dinasti Serikat Berperang dan dinasti Musim Semi-Musim Gugur. Dinasti dan kerajaan yang berbeda terus-menerus berperang karena berbagai alasan seperti perluasan wilayah dan kebutuhan budak. Karena itu, untuk mempertahankan diri, dinasti yang berbeda mulai membangun tembok dan menara pengawas di daerah masing-masing.

Selama Dinasti Qin, seluruh kerajaan dipersatukan. Namun, kerajaan ini berada di bawah ancaman konstan dari suku-suku utara. Untuk menjaga kerajaannya aman, Kaisar Qin Shi Huang memerintahkan untuk bergabung dengan tembok yang berbeda dan dengan demikian membentuk Tembok Besar. Oleh karena itu, dapat diamati bahwa tujuan utama untuk pembangunan Tembok Besar Cina adalah untuk memberikan perlindungan. Penciptaan dinding ini membantu melindungi Dinasti Qin dari bangsa Mongol yang terkenal karena mengoordinasikan serangan. Selain melindungi wilayah Cina, tembok itu juga mencegah orang Tionghoa melarikan diri.

Keuntungan Taktis dan Arti Pentingnya Tembok

Pembangunan Tembok Besar terjadi selama periode ketika sebagian besar kerajaan belum mendapatkan teknik bangunan; Namun, China sudah terbiasa dengan teknik pembangunan dinding. Oleh karena itu, dinasti Cina memiliki keunggulan taktis atas musuh-musuh mereka. Selama waktu ini, tembok itu dibangun dengan hanya menginjak kerikil di antara dua bingkai papan untuk memberikan perlindungan dari alat sederhana seperti pedang dan panah. Selama abad ke-14, tembok itu diperkuat melalui penggunaan batu bata.

Dinding telah menjadi elemen penting dalam mengendalikan perbatasan Cina dengan mengizinkan pengenaan bea pada semua barang yang diangkut melalui Jalur Sutra. Tembok itu telah menjadi landmark Cina yang signifikan dan telah menarik banyak wisatawan dari berbagai penjuru dunia.