Benua Yang Paling Banyak Dikunjungi Di Dunia

Laporan "Global Travel Statistics for 2016" yang dihasilkan oleh HotelsPro, grosir perjalanan global, memeringkat benua berdasarkan jumlah pengunjung pada tahun 2016. Laporan ini didasarkan pada data yang dikumpulkan oleh HotelsPro dari berbagai kantornya di seluruh dunia . Laporan tersebut menunjukkan bahwa Eropa adalah benua yang paling banyak dikunjungi pada 2016. 58% dari total pelancong yang dihitung dalam laporan mengunjungi benua ini. 19, 5% mengunjungi Asia, benua yang paling banyak dikunjungi kedua di tahun ini. Amerika Utara, Amerika Selatan, Afrika, dan Oseania menerima 16%, 2, 6%, 2, 3%, dan 1, 6% dari pengunjung, masing-masing, pada tahun 2016.

Di Eropa, negara-negara yang paling sering bepergian adalah Italia, Jerman, dan Inggris. Meskipun Amerika Utara menduduki peringkat sebagai benua ketiga yang paling banyak dikunjungi di dunia pada tahun 2016, AS adalah tujuan paling disukai di dunia pada tahun itu. Mesir, Maroko, dan Afrika Selatan adalah negara yang paling banyak dikunjungi di Afrika. UEA, Thailand, dan Malaysia menjadi tujuan paling disukai pengunjung di Asia pada 2016. AS, Kanada, dan Meksiko adalah negara yang paling banyak dikunjungi di Amerika Utara dan Brasil, Argentina, dan Kolombia menerima pengunjung terbanyak di Amerika Selatan pada saat yang sama. tahun. Australia dan Selandia Baru adalah negara yang paling banyak dikunjungi di benua Oceania yang paling jarang dikunjungi.

Eropa Sebagai Benua Paling Populer Untuk Bepergian

Eropa menempati peringkat sebagai tujuan wisata nomor satu karena sejumlah alasan. Benua ini menawarkan banyak pengalaman perjalanan bagi para pengunjungnya. Pengunjung ke benua tersebut dapat memfokuskan kunjungan mereka pada satu negara atau mencakup banyak negara sekaligus. Berbagai lanskap, budaya, arsitektur, dan iklim di Eropa mengundang penjelajah dari seluruh penjuru dunia. Norma visa juga cukup santai di sini. Warga negara Kanada dan Amerika dibebaskan dari persyaratan visa di sebagian besar negara Eropa. Selain itu, Wilayah Schengen mencakup beberapa negara yang memungkinkan wisatawan untuk mengunjungi negara-negara ini dengan satu visa. Juga, sebagian besar negara-negara Eropa dianggap aman untuk bepergian.

Fasilitas infrastruktur transportasi yang berkembang dengan baik termasuk sistem kereta api yang sangat baik dan geografi Eropa yang ringkas membuat perjalanan lebih mudah di benua dan beberapa negara dapat dikunjungi dalam waktu singkat. Negara-negara Eropa dikaitkan dengan sejarah dan warisan yang kaya dan memiliki budaya yang berbeda. Landmark terkenal di dunia seperti Menara Eiffel, Menara London, Istana Buckingham, gereja-gereja Romawi, reruntuhan Yunani, dll., Juga hadir di Eropa. Daerah alami yang indah seperti Pegunungan Alpen, wilayah Hutan Hitam di Jerman, garis pantai Mediterania, pedesaan di beberapa negara, dll., Juga merupakan bagian dari benua. Masakan Eropa otentik juga dapat dialami di negara-negara Eropa. Semua alasan di atas membuat benua ini menjadi yang paling sering bepergian di dunia.

Oceania Adalah Wilayah Yang Paling Kurang Dikunjungi Di Dunia

Negara-negara Oceania adalah negara kepulauan yang tersebar di wilayah yang luas di Samudra Pasifik. Oceania meliputi area seluas 8.525.989 km persegi. Banyak negara Oceania yang tidak banyak dikenal sebagai negara pulau kecil yang terisolasi dari daratan besar dengan jarak yang sangat jauh di lautan. Banyak dari negara-negara ini memiliki ekonomi yang lemah dan karenanya infrastruktur transportasi dan pariwisata yang kurang berkembang. Australia dan Selandia Baru, keduanya negara berkembang, adalah negara yang paling banyak dikunjungi di kawasan ini dan menjadi tuan rumah berbagai atraksi alam dan budaya. Namun, banyak negara Oceania lainnya seperti Tuvalu dan Kiribati adalah di antara negara-negara yang paling jarang dikunjungi di dunia. Tidak ada keraguan bahwa negara-negara ini secara alami indah dan juga menjadi tuan rumah atraksi budaya seperti keanekaragaman budaya suku, namun, industri pariwisata di negara-negara ini paling sedikit berkembang. Keselamatan juga merupakan masalah di beberapa negara ini karena tingkat kemiskinan dan pengangguran yang tinggi mendorong terjadinya kejahatan. Seiring waktu, diharapkan bahwa negara-negara Oceania ini akan mengalami pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran dan segera menjadi tujuan wisata favorit di dunia.