Bangunan Arsitektur Dunia: La Madeleine

La Madeleine adalah bangunan Gereja Katolik besar dan merupakan salah satu landmark terkenal di Paris, Prancis. Meskipun awal yang bermasalah, La Madeleine menonjol sebagai monumen yang mengesankan di arondisemen ke-8 Paris. Terletak di Place de la Madeleine, dekat Palais Garnier dan Place de la Concorde. Bangunannya menyerupai kuil Yunani dari luar daripada gereja.

Deskripsi dan Sejarah

Tanah tempat La Madeleine berdiri pernah ditempati oleh sebuah sinagog. Pada tahun 1182, Uskup Maurice de Sully dengan paksa mengambil properti itu dari orang-orang Yahudi dan mengubah bangunan itu menjadi sebuah gereja. Setelah bertahun-tahun berdiri, berbagai upaya dilakukan untuk membangun sebuah gereja di lokasi di mana sinagog itu berdiri. Arsitek Pierre Contant d'Ivry melakukan upaya pertama pada 1757 dengan merancang gereja dengan gaya yang mirip dengan gereja Les Invalides. Konstruksi dimulai pada 1764 dan berlanjut hingga 1777 ketika Pierre meninggal. Guillaume-Martin Couture mengambil alih konstruksi dari tempat Pierre pergi. Dia menghancurkan struktur yang tidak lengkap dan memulai konstruksi berdasarkan desain baru. Desain baru memiliki nave yang lebih pendek dan lebih terpusat. Ketika revolusi Perancis dimulai pada 1789, pembangunan gereja dihentikan. Bangunan yang belum selesai dihancurkan dan pada tahun 1806, Napoleon memerintahkan pembangunan Kuil. Kuil ini dibangun untuk menghormati tentara Prancis yang berperang dalam perang Napoleon. Pierre-Alexandre ditunjuk untuk merancang Kuil. Raja Louis XVIII yang menggantikan Napoleon mengubah Kuil menjadi sebuah gereja.

Keunikan

La Madeleine adalah gereja yang unik dalam desain dan tidak memiliki simbol gereja seperti salib di atapnya. Dari luar itu menyerupai Kuil dan bagian dalamnya tampak seperti Katedral kuno. Gereja memiliki 52 kolom mengesankan yang masing-masing berdiri di ketinggian 20 meter. Pintu perunggunya yang sangat besar menambah keindahan Monumen. La Madeleine adalah rumah bagi salah satu organ pipa terbaik di Paris. Gereja mengadakan konser musik Klasik secara teratur.

Pariwisata

La Madeleine adalah tempat yang populer dengan para peziarah Kristen. Para pengunjung mengambil bagian dalam kegiatan keagamaan yang dilakukan di Gereja setiap hari. Sejarawan dan arkeolog mengunjungi gereja untuk belajar tentang sejarah Prancis. Lokasi kelas atas menarik pengunjung kaya yang datang untuk berbelanja di toko-toko terdekat. Gereja memiliki sebuah restoran di serambi tempat para tamu menikmati makanan dengan biaya subsidi. Para pecinta musik klasik juga berkumpul di La Madeleine selama konser musik reguler di Gereja

Peristiwa Penting Di La Madeleine

Pada tahun 1837, sebuah saran dibuat untuk mengubah La Madeleine menjadi Stasiun Kereta Api. Namun, rencana itu dikesampingkan dan pada tahun 1842 La Madeleine dijadikan Gereja. Pada tahun 1849, pemakaman Frederic Chopin di La Madeleine ditunda selama dua minggu karena permintaan Chopin yang tidak biasa. Permintaannya adalah agar paduan suara menyanyikan lagu Mozart di pemakamannya. Lagu ini terutama dinyanyikan oleh suara-suara wanita yang tidak diizinkan di La Madeleine pada saat itu. Meskipun demikian, penyesuaian harus dilakukan agar lagu tersebut dinyanyikan di pemakaman. Pada 24 Mei 1871, kutukan Gereja, Uskup Agung Paris dan empat sandera lainnya dieksekusi oleh pemerintah Prancis selama periode komune Paris ketika pasukan merebut kembali kota.

Upaya Ancaman Dan Konservasi Di La Madeleine

La Madeleine menerima jutaan pengunjung setiap tahun dan lalu lintas manusia yang tinggi di sekitar Gereja menyebabkan keausan struktur. Namun, Keuskupan Agung Paris berupaya keras untuk melestarikan struktur di Gereja. Perbaikan rutin dilakukan untuk mencegah kerusakan pada gereja.