Bagaimana Plastik Terbuat?

Kata plastik memiliki asal Yunani yang berarti "mampu dicetak atau dibentuk." Plastik adalah bahan yang terbuat dari bahan organik sintetis atau semi-sintetis yang dapat dicetak menjadi berbagai bentuk materi padat. Plastik terdiri dari unsur-unsur seperti karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, klorin, atau belerang. Setiap molekul selembar plastik terdiri dari ribuan atom yang terikat sehingga memberikan massa molekul yang tinggi. Plastik dibuat dari produk alami seperti minyak mentah, selulosa, gas alam, batu bara, dan garam. Plastik juga disebut polimer.

Polimerisasi

Sebagian besar plastik terbuat dari minyak, di mana minyak mentah berat dipisahkan menjadi fraksi. Fraksi-fraksi tersebut kemudian dicampur dengan senyawa kimia yang terdiri dari karbon dan hidrogen yang disebut rantai hidrokarbon. Rantai hidrokarbon berbeda dalam ukuran dan struktur molekul. Naphtha, salah satu fraksi, sangat penting untuk produksi plastik. Molekul bahan mentah kemudian dikatalisis untuk membentuk monomer seperti etena (C2H4), propena (C3H6), dan butana (C4H8). Monomer ini memiliki ikatan kimia ganda antara atom karbon yang akhirnya mengalami reaksi untuk membentuk rantai yang disebut polimer. Bahan baku seperti xylene dan polystyrene diisolasi dan direaksikan untuk membentuk monomer untuk produksi nilon dan poliester. Agar proses destilasi berhasil, monomer harus murni. Polimerisasi memiliki dua mekanisme: reaksi adisi dan reaksi kondensasi.

Reaksi Penambahan

Peroksida, katalis, digunakan untuk menyebabkan monomer saling berhubungan satu sama lain secara berurutan. Katalis tidak memulai reaksi kimia, tetapi mereka mempercepatnya. Reaksi polimerisasi digunakan untuk polistiren dan polivinil klorida di antara senyawa lain. Reaksi-reaksi ini tidak menghasilkan produk sampingan, dan mereka dapat dilakukan dalam fase penyebaran gas dalam cairan.

Reaksi Kondensasi

Polimerisasi kondensasi menggunakan katalis yang menyebabkan monomer bereaksi dengan monomer tetangga yang membentuk dimer (dua sel) dan produk samping. Dimer juga dapat bergabung membentuk tetramer (empat sel). Proses ini berjalan terus dan terus. Produk samping dihilangkan dengan reaksi untuk menghasilkan produk yang bermakna yang mencakup air yang dibuang serta produk samping lainnya yang dapat didaur ulang dan digunakan dalam proses yang sama. Daur ulang produk sampingan pada tahap ini diperlukan untuk mengurangi paparannya terhadap manusia dan lingkungan karena mengandung senyawa kimia berbahaya. Reaksi kondensasi berlangsung dalam massa polimer cair.

Produk Akhir

Polimerisasi kondensasi menghasilkan nilon dan poliester. Kombinasi monomer yang berbeda menghasilkan plastik yang berbeda pula. Homopolimer (seperti kendi susu plastik) diproduksi ketika semua monomer serupa sedangkan kopolimer (seperti mencuci botol deterjen) diproduksi ketika monomer yang berbeda digunakan. Monomer yang berbeda dikombinasikan menghasilkan kopolimer dari sifat varian tergantung pada produk dalam pikiran. Pabrikan dapat membuat beberapa plastik kaku atau fleksibel, perekat leleh suhu rendah atau tahan suhu tinggi seperti bagian kendaraan. Proses pembuatan plastik untuk berbagai fungsi.

Plastik dan Lingkungan

Proses pembuatan plastik dari minyak mentah adalah proses yang relatif sederhana dan murah yang menjelaskan mengapa di antara produk sampingan minyak, plastik adalah yang termurah. Penggunaan plastik telah menjadi masalah utama di banyak negara karena berapa lama mereka terurai. Ketika plastik tidak dibuang dengan benar mereka menjadi ancaman. Beberapa negara telah melarang produksi dan penggunaan plastik sementara yang lain sedang dalam proses melakukan hal yang sama.