Apakah Dinosaurus Pterodactyl?

Meskipun Pterodactyl hidup sekitar waktu yang sama dengan dinosaurus, mereka tidak dianggap dinosaurus. Awalnya, ahli paleontologi tidak memiliki deskripsi spesifik tentang bagaimana dinosaurus terlihat yang menyebabkan mereka membingungkan pterodactyl untuk dinosaurus pada satu titik waktu. Alih-alih menggunakan keturunan atau fisiologi untuk memahami dinosaurus, ahli paleontologi menggunakan imajinasi mereka sendiri.

Apa itu Pterodactyl?

Pterodactyl adalah makhluk terbang yang ada pada saat yang sama dengan dinosaurus. Mereka bukan burung, melainkan reptil yang terbang. Reptil itu juga dikenal sebagai pterosaurus. Tidak seperti kebanyakan reptil yang berdarah dingin, pterodactyl berdarah panas. Tubuh mereka bahkan bisa menghasilkan panas. Pterodactyl terletak di berbagai belahan dunia termasuk Cina, Jerman, dan Amerika. Menurut Zitteliana, jurnal ilmiah Jerman yang ditulis pada 2008, pterodactyl ada di antara dua periode bersejarah: Periode Trias akhir dan Periode Cretaceous. Mereka hidup di antara dinosaurus dan kedua makhluk itu punah pada saat yang sama.

Sejarah Penemuan Pterodactyl

Pada 1784, seorang ilmuwan Italia bernama Cosimo Collini menemukan pterosaurus pertama dengan nama Pterodactylus. Menurut Colini, ini adalah makhluk laut yang bisa mendayung di air dengan menggunakan sayapnya. Bertahun-tahun setelah penemuan ini, Georges Curvier yang adalah seorang naturalis Prancis, menduga bahwa makhluk Pterodactylus dapat terbang. Ketika fosil hewan lain ditemukan di Bavaria, Jerman, ia menamai makhluk itu "Ptero-dactyle." Para ilmuwan menggunakan nama ini sampai mereka menemukan ada variasi dalam genus reptil terbang. Namun, istilah "pterodactyl" tetap populer di kalangan mereka.

Etimologi

Pterodactylus berasal dari kata Yunani "pterodaktulos" yang berarti "jari bersayap." Makhluk itu bisa terbang dan sayapnya terbuat dari selaput otot dan kulit. Satu selaput otot memanjang dari jari keempat pterodactyl. Membran kedua mengalir dari pergelangan tangan ke bahu dan termasuk tiga jari pertama. Di sisi lain, membran ketiga ada di antara kaki makhluk itu. Diyakini bahwa itu mungkin telah terhubung ke ekornya.

Fitur Fisik Pterodactyls

Secara fisik, pterodactyl sangat berbeda dari dinosaurus. Dinosaurus sangat besar, sangat besar ukurannya, dan mamalia dan bukan reptil. Pterodactyl memiliki leher panjang dengan kantong tenggorokan yang digunakan untuk memburu mangsanya. Mereka juga memiliki tengkorak panjang dan gigi seperti jarum. Namun, jenis pterodactyl yang dikenal sebagai Quetzalcoatlus northropi tidak memiliki gigi. Fitur lain dari pterodactyl adalah lambang di kepalanya. Puncaknya dalam berbagai bentuk. Beberapa dari mereka adalah manusia dan tidak memiliki tulang di bawahnya sedangkan pterodactyl lainnya memiliki lambang yang besar dan bertulang. Ada kontroversi tentang apa fungsi lambang itu. Para ilmuwan menyarankan bahwa puncak digunakan untuk pengaturan panas tubuh, sebagai kemudi selama penerbangan, atau untuk seleksi seksual. Namun, hanya fungsi yang terakhir yang terbukti benar.

Kebiasaan Makan Pterodactyl

Kebiasaan makan pterodactyl bervariasi dengan habitatnya. Mereka yang tinggal di wilayah darat memakan telur, bayi dinosaurus, kadal, bangkai, serangga, dan hewan lainnya. Sebaliknya, mereka yang hidup di air makan kepiting dan kerang lainnya, cumi-cumi, dan hewan laut lainnya.

Kesimpulannya, pterodactyl bukanlah dinosaurus. Mereka hanya hidup pada saat yang sama dengan dinosaurus.