Apa Itu Hotspot Beracun?
Hotspot beracun adalah area khusus dengan konsentrasi tinggi zat beracun yang mungkin ada di udara, tanah, atau air, dan mereka jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat latar belakang. Di hotspot beracun, risiko warga yang menderita efek kesehatan yang merugikan secara signifikan tinggi. Lokasi-lokasi ini sering ditemukan di dekat tempat pembuangan akhir, pabrik pengolahan limbah, lokasi daur ulang baterai, tambang, penyamakan kulit, dan pengilangan di antara sejumlah operasi lainnya.
Contoh Hotspot Beracun Terkenal
Hinkley, Amerika Serikat
Kota California Hinkley adalah contoh hotspot beracun di mana kontaminasi telah mempengaruhi air tanah. Warga kota telah terkena keracunan kromium heksavalen selama beberapa dekade sejak pertengahan abad ke-20. Pacific Gas and Electric Company adalah perusahaan gas alam utama yang bertanggung jawab atas pencemaran air tanah, karena mengoperasikan stasiun kompresor di kota yang digunakan untuk mengompresi gas alam. Kompresi gas alam melibatkan pabrik pendingin besar dengan air kromium heksavalen yang digunakan untuk mendinginkan gas terkompresi. Senyawa, yang dikenal sebagai karsinogen, digunakan untuk melindungi mesin dari karat. Air yang terkontaminasi meresap ke dalam air tanah kota, membuat penduduk terpapar senyawa karsinogenik. Penduduk kota mengajukan dan memenangkan gugatan terhadap Pacific Gas and Electric yang menghasilkan penyelesaian senilai jutaan dolar.
Wilayah Membuktikan Pasifik
Pacific Proving Grounds adalah situs di Samudra Pasifik yang merujuk ke Kepulauan Marshall dan pulau-pulau lain yang digunakan oleh pemerintah AS untuk melakukan tes nuklir pada pertengahan abad ke-20. Sebanyak 105 uji coba nuklir telah dilakukan di Pacific Proving Grounds sejak pemerintah Amerika mulai melakukan uji coba nuklir pada Juni 1947.
Uji coba nuklir dengan hasil terbesar adalah Castle Bravo, salah satu senjata nuklir paling kuat yang pernah meledak yang hasilnya diukur pada 15 megaton. Sementara uji coba nuklir berakhir pada tahun 1962, wilayah ini diakui sebagai hotspot beracun karena kejatuhan nuklir yang telah mempengaruhi ekosistem sekitarnya selama beberapa dekade. Pulau-pulau di sekitar Wilayah Proving Pasifik telah terkena dampak kejatuhan nuklir sejak 1940-an dan telah mengakibatkan banyak masalah kesehatan di antara penduduknya. Kasus-kasus kanker di antara penduduk Kepulauan Marshall telah meningkat pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21, sebuah kenyataan yang dituding sebagai penyebab kejatuhan nuklir. Pemerintah AS telah membayar jutaan dolar kepada penduduk pulau yang terkena dampak sebagai kompensasi atas dampak kejatuhan nuklir yang disebabkan oleh uji coba nuklir.