Apa itu Algal Bloom?

Apa itu Algal Bloom?

Mekar alga adalah penggandaan populasi ganggang yang berlebihan baik dalam sistem garam atau air tawar. Alga adalah organisme fotosintesis yang mengandung klorofil akuatik sederhana yang bersifat mikroskopis atau besar. Mereka dapat menimbulkan risiko bagi umat manusia, hewan, dan kehidupan air. Mekar alga menyebabkan perubahan warna air. Mekar terjadi secara berbeda dalam hal spesies alga. Selain itu, ada batas tetap untuk mekar alga. Pigmentasi fotosintesis ganggang menentukan warna bunga, biasanya hijau. Dalam kasus lain, mekar alga mungkin merah, coklat, atau kuning tergantung pada pigmen dalam sel alga.

Ganggang Air Tawar Mekar

Mekar ganggang air tawar muncul sebagai akibat dari peningkatan konsentrasi nutrisi sebagian besar fosfat. Nutrisi ini dapat berasal dari pupuk pertanian atau deterjen rumah tangga yang mengandung fosfor. Kehadiran karbon dan nitrogen yang berlebih juga diyakini dapat mempercepat pertumbuhan alga. Kelebihan fosfat dalam sistem air menyebabkan mekarnya alga dan tanaman air lainnya. Cyanobacteria bertanggung jawab atas warna biru-hijau ganggang (yang merupakan warna dominan ganggang). Alga matang dengan cepat tetapi cenderung memiliki umur pendek. Kematian alga menghasilkan kehadiran bahan organik mati dalam air yang pada gilirannya menurunkan jumlah oksigen terlarut dalam air. Pengurangan oksigen disebabkan oleh proses pembusukan yang mengkonsumsi oksigen. Penurunan oksigen terlarut menghasilkan kondisi hipoksia (kondisi kadar oksigen rendah) yang pada gilirannya menyebabkan kematian tanaman air dan hewan.

Mekar Ganggang yang Berbahaya

Mekar alga yang berbahaya menyebabkan kerusakan pada organisme hidup baik secara fisik maupun dengan menghasilkan racun. Di masa lalu, istilah red tide digunakan untuk menggambarkan ganggang yang berbahaya. Istilah ini membingungkan karena alga memiliki banyak warna dan oleh karena itu warna merah tidak tepat. Mereka bertanggung jawab atas kematian laut skala besar dan keracunan kerang. Mekar alga yang berbahaya memiliki efek merugikan pada organisme hidup. Pertama, mereka menghasilkan racun yang menyebabkan kematian massal pada ikan, mamalia laut, burung laut, dan kura-kura. Mereka juga dapat menyebabkan penyakit atau kematian di antara manusia melalui konsumsi makanan laut yang terkontaminasi. Mereka juga membuat kerusakan fisik pada organisme lain. Akhirnya, ganggang yang berbahaya menyebabkan penipisan oksigen dalam sistem air. Pada gilirannya ini menyebabkan kondisi hipoksia yang berbahaya bagi kehidupan air.

Mekar alga yang berbahaya dapat muncul baik secara alami tergantung pada lokasi atau sebagai hasil dari aktivitas manusia. Spesies alga yang berbeda membentuk beragam ganggang yang berbahaya tergantung pada lingkungan. Polusi air pantai oleh manusia dan peningkatan suhu air telah menyebabkan munculnya ganggang yang berbahaya. Masuknya debu yang kaya akan zat besi dari gurun yang luas di seluruh dunia juga diyakini dapat mempercepat pertumbuhan ganggang yang berbahaya. Curah hujan juga berperan dalam pertumbuhan HABs. Nutrisi lain seperti silika juga berperan dalam nutrisi berbahaya pertumbuhan alga. Beberapa langkah telah disarankan untuk memerangi peningkatan jumlah ganggang berbahaya dalam sistem air. Mereka termasuk mengolah air limbah industri dan domestik, meminimalkan penggunaan pupuk pertanian, dan mengurangi jumlah limpasan yang masuk ke sistem air.