10 Negara Dengan Saham Hutang Eksternal Tertinggi Relatif Terhadap GNI

Stok hutang eksternal (luar negeri) didefinisikan sebagai seluruh hutang suatu negara yang dibayarkan kepada debitur internasional dan juga termasuk kewajiban internal dari debitur domestik. Dana Moneter Internasional mendefinisikan stok utang luar negeri suatu negara dengan unsur-unsur utama seperti pokok dan bunga, kewajiban lancar dan aktual, tempat tinggal (pusat kepentingan ekonomi), dan lancar dan tidak bergantung (yang berbeda menurut definisi lintas negara). Stok utang luar negeri suatu negara relatif terhadap pendapatan nasional bruto adalah utang luar negeri yang menjadi utang negara kepada kreditor asing dibandingkan dengan total produk domestik bruto termasuk pendapatan penduduk asing tetapi lebih sedikit dari pendapatan bukan penduduk di ekonomi domestiknya.

Menganalisis Data

Bank Dunia mengumpulkan informasi tentang utang luar negeri suatu negara dengan memanfaatkan Sistem Pelaporan Debiturnya (DRS). Data utang jangka panjang pada utang luar negeri suatu negara diperoleh dari laporan pinjaman publik dan swasta yang dijamin dan tidak dijamin dari negara tertentu dan juga ditambah dengan informasi dari lembaga pemberi pinjaman negara kreditor. Selain itu, Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional juga mendapatkan informasi tentang informasi utang luar negeri jangka pendek dari laporan Statistik Utang Eksternal Triwulanan (QEDS) yang ditambah dengan data dari Bank untuk Penyelesaian Internasional. Utang luar negeri dapat dibayar dalam barang, jasa, atau mata uang.

Stok Utang Eksternal Tertinggi Terhadap GNI Menurut Negara

Negara-negara berkembang berikut memiliki stok utang luar negeri tertinggi pada 2014, relatif terhadap pendapatan nasional bruto (GNI) dalam dolar AS.

  1. Di bagian atas daftar adalah Mongolia dengan stok utang luar negerinya meningkat menjadi 186, 2% dibandingkan dengan Pendapatan Nasional Bruto (GNI) Daya Beli Paritas (PPP) US $ 32.070.586.788, 00.
  2. Yang kedua dalam daftar adalah Bhutan dengan stok utang luar negerinya meningkat menjadi 105, 1% dibandingkan dengan GNI per kapita-nya sebesar $ 2, 370.00.
  3. Ketiga adalah Kyrgyzstan dengan stok utang luar negeri naik menjadi 101, 1% dibandingkan dengan GNI PPP-nya sebesar US $ 18.937.042.358, 00.
  4. Keempat adalah Ukraina dengan stok utang luar negeri naik menjadi 100, 3% dibandingkan dengan GNI PPP-nya menjadi US $ 368.278.833.192, 00.
  5. Kelima adalah Laos dengan stok utang luar negeri naik menjadi 95, 9% dibandingkan dengan GNI PPP-nya menjadi US $ 33.944.689.337, 00.
  6. Keenam adalah Mauritius dengan stok utang luar negeri naik menjadi 90, 9% dibandingkan dengan GNI PPP-nya sebesar US $ 23.195.252.282, 00.
  7. Ketujuh adalah Bulgaria dengan stok utang luar negeri naik menjadi 90, 1% dibandingkan dengan GNI PPP-nya yang tercatat US $ 121.431.951.347, 00.
  8. Kedelapan adalah Nikaragua dengan stok utang luar negeri naik menjadi 88, 8% dibandingkan dengan GNI PPP-nya menjadi US $ 28.990.227.773, 00.
  9. Kesembilan adalah Cape Verde dengan stok utang luar negeri naik menjadi 86, 4% dibandingkan dengan GNI PPP-nya yang mencapai US $ 3.195.283.936, 00.
  10. Kesepuluh adalah Georgia dengan stok utang luar negerinya meningkat menjadi 85, 0% dibandingkan dengan GNI PPP-nya menjadi US $ 33.989.172.800, 00.

Indikator Utang Luar Negeri Berkelanjutan

Para ahli dan ekonom tidak memiliki pendapat konsensus mengenai satu indikator tunggal untuk memutuskan tingkat utang luar negeri yang dapat diterima bagi negara berkembang. Penggunaan rasio seperti pada solvabilitas suatu negara dan kemampuan negara itu untuk menghasilkan sumber daya dalam membayar kembali saldo utang luar negerinya yang terhutang adalah salah satu ukurannya. Indikator beban utang lainnya adalah rasio utang terhadap PDB, rasio utang luar negeri terhadap ekspor, dan rasio utang pemerintah terhadap pendapatan fiskal saat ini. Beberapa indikator lain yang juga digunakan adalah pangsa utang luar negeri, utang jangka pendek, dan proporsi utang lunak sebagai bagian dari total stok utang.

10 Negara Dengan Saham Hutang Eksternal Tertinggi Relatif Terhadap GNI

PangkatNegaraStok Utang Luar Negeri sebagai% dari Pendapatan Nasional Bruto
1Mongolia186, 2%
2Bhutan105, 1%
3Kirgistan101, 1%
4Ukraina100, 3%
5Laos95, 9%
6Mauritius90, 9%
7Bulgaria90, 1%
8Nikaragua88, 8%
9Tanjung Verde86, 4%
10Georgia85, 0%