Taman Nasional Danau Plitvice, Kroasia

5. Deskripsi

Salah satu taman nasional tertua di Eropa Tenggara dan yang terbesar di Kroasia, Taman Nasional Danau Plitvice membentang seluas 296, 85 kilometer persegi di kawasan karst pegunungan Kroasia. Taman ini mencapai status taman nasionalnya pada tahun 1949 dan pada tahun 1979 dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Taman nasional berbagi wilayahnya dengan Kabupaten Karlovac dan Kabupaten Lika-Senj di Kroasia. Fitur yang paling menonjol dari Taman Nasional Danau Plitvice adalah rangkaian 16 danau cascading, masing-masing dengan warna uniknya sendiri bergantung pada komposisi mineral dan organisme danau. Danau-danau, terbentuk pada pertemuan sungai kecil, aliran, dan sungai karst bawah tanah, semuanya terhubung satu sama lain dan terletak pada ketinggian yang berbeda-beda dengan danau terendah yang membentuk Sungai Korana. Batas-batas antara danau dibentuk oleh bendungan alami yang terdiri dari batu kapur travertine.

Terlebih lagi, Danau Plitvice membuat daftar tempat paling indah di dunia!

4. Peran Historis

Daerah di dalam dan sekitar Taman Nasional Danau Plitvice telah menyaksikan sejarah panjang permukiman manusia, perang, evolusi budaya dan perkembangan antropogenik. Dari waktu ke waktu, kendali daerah telah bergeser tangan antara Romawi, Ottoman, Illyria, dan lainnya. Selama masa-masa seperti itu, sangat sedikit penekanan ditempatkan pada konservasi habitat alami taman. Barulah pada abad ke-19 ketika fasilitas wisata pertama didirikan di daerah itu pikiran melestarikan keindahan alam daerah muncul. Beberapa dekade perjuangan terjadi ketika para konservasionis mencoba berunding dengan otoritas terkait tentang perlunya melestarikan taman. Hanya setelah Perang Dunia II, arti penting dari kawasan itu disadari dan akhirnya, pada tahun 1949, ia memperoleh status taman nasional.

3. Pendidikan dan Pariwisata

Taman Nasional Danau Plitvice sangat populer sebagai hot spot wisata global dan sekitar 1, 1 juta wisatawan mengunjungi taman setiap tahun. Bandara terdekat ke taman ini terletak di Rijeka, Zadar, dan Zagreb, sedangkan stasiun kereta api terdekat adalah di Plaski dan Josipdol. Bus-bus dari kota-kota ini dapat mengangkut wisatawan ke taman nasional. Di taman, hiking dan berjalan adalah dua kegiatan utama yang bisa dinikmati. Hal ini memungkinkan wisatawan untuk melihat sekilas flora dan fauna unik taman dan juga mengamati beberapa air terjun spektakuler, gua, danau, dan pemandangan alam lainnya di taman.

2. Habitat dan Keanekaragaman Hayati

Taman Nasional Danau Plitvice mengalami suhu rata-rata tahunan 7, 9 ° Celcius. Suhu naik ke 17, 4 ° Celcius di bulan-bulan puncak musim panas di bulan Juli dan Agustus. Curah hujan tertinggi selama musim semi dan musim gugur dan rata-rata curah hujan tahunan adalah 1.500 milimeter. Dari 109 spesies tanaman yang tumbuh di taman nasional ini, 75 adalah endemik di taman nasional. Selain beech, cemara, dan cemara, 55 spesies anggrek juga ditemukan di sini. Fauna di taman ini juga sangat beragam. Mamalia yang menghuni hutan termasuk lynx, serigala, kucing liar, dan beruang coklat. Fauna burung seperti rajawali emas, capercillies, burung hantu elang Eurasia, dan gayung putih dapat juga terlihat di taman nasional. Taman Nasional Danau Plitvice juga menampung berbagai kupu-kupu dan ngengat yang luar biasa, 12 spesies amfibi, kadal, ular, kelelawar, dan ikan.

1. Ancaman Lingkungan dan Sengketa Wilayah

Pada 1990-an, setelah runtuhnya Yugoslavia selama Perang Kroasia untuk Kemerdekaan, Taman Nasional Danau Plitvice menderita dampak negatif yang signifikan ketika otoritas taman terpaksa meninggalkan taman karena meningkatnya kerusuhan sipil di wilayah tersebut. Hal ini menyebabkan penempatan taman di Daftar Bahaya Warisan Dunia pada tahun 1992. Namun, setelah situasi di Kroasia mulai normal, pihak berwenang mulai kembali dan pada tahun 1997, dan taman telah dihapus dari daftar bahaya. Saat ini, karyawan taman nasional berusaha untuk mempertahankan kondisi aslinya dengan mengambil langkah-langkah ketat untuk melestarikan taman. Kegiatan pariwisata berkelanjutan didorong untuk menggantikan ekonomi lokal berdasarkan kegiatan penebangan yang merusak. Di dalam taman, jembatan kayu dan jalur hiking adalah satu-satunya alat komunikasi antara tempat-tempat dan kendaraan berpolusi tidak diperbolehkan. Berburu, memancing, dan pariwisata independen dilarang di sini. Berperahu hanya diperbolehkan di salah satu danau di taman untuk melindungi yang lain dari kontaminasi. Otoritas taman nasional dengan demikian mengambil setiap langkah untuk memastikan taman nasional tetap dalam keadaan paling alami dengan sedikit campur tangan manusia.