Pegunungan Qin Provinsi Shaanxi, Cina

Deskripsi

Kadang-kadang disebut sebagai Szechuan Alps atau Qin Ling, Pegunungan Qin membentang dari timur ke barat di Provinsi Shaanxi Cina. Pegunungan Qin berdiri sebagai pemisah antara Tiongkok utara dan provinsi selatannya. Lembah Sungai Wei terletak di utara sedangkan Lembah Sungai Han dapat ditemukan di selatan. Fenomena bayangan hujan mempengaruhi sisi utara, yang memberikan daerah itu iklim semi-kering. Gunung Tabai, pada ketinggian 12.359 kaki, adalah puncak tertinggi di antara empat puncak di pegunungan Qin. Puncak-puncak ini juga berfungsi sebagai penghalang alami terhadap suku-suku nomaden yang menginvasi sejak masa paling awal.

Peran historis

Ahli Taurat Dinasti Han menulis dalam Kitab Saluran Air bahwa seekor naga hitam mengunjungi Lembah Sungai Wei suatu hari untuk minum air dari sungai. Setelah acara itu, gunung berbentuk naga terbentuk dan kemudian dinamai Gunung Longshou. Nama-nama awal untuk Qin termasuk Kunlun, Zhongnan, dan Pegunungan Selatan. Ada beberapa biara di Pegunungan Qin yang dianggap sebagai asal dari agama Buddha dan Taoisme. Barisan gunung berfungsi sebagai sumber daya batu dan kayu untuk membangun konstruksi selama Dinasti Xi '. Selain itu, aliran gunung dan sungai juga merupakan sumber air bagi banyak dinasti. Dinasti Zhou, Qin, Han, dan Tang semuanya tumbuh subur dengan bantuan sumber daya yang disediakan pegunungan secara bergantian.

Signifikansi modern

Saat ini, Pegunungan Qin berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi sebagian besar fauna Cina yang terancam punah. Barisan gunung juga memiliki biara-biara Buddha dan Tao yang memungkinkan kehidupan menyendiri bagi umat beriman. Di beberapa daerah Qin Moutains, ada petani yang hidup seperti pertapa terpisah dari seluruh Cina. Taman Margasatwa Qin Ling juga terletak di sini dan merupakan rumah bagi banyak flora dan fauna yang luar biasa. Tempat wisata lain yang tidak terkenal adalah Piramida Putih Xian dan Taman Xian. Ada juga fasilitas nuklir terpencil di daerah tersebut. Pada 13 Oktober 2010, menurut Xinhua Ji Nan, seluruh desa menghilang yang terletak di kaki pegunungan Qin. Reporter Qin Ling juga membenarkan kejadian aneh itu, tetapi tidak ada pernyataan atau komentar resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah Tiongkok.

Habitat dan Keanekaragaman Hayati

Pegunungan Qin Ling menerima perairan Sungai Kuning dan Sungai Yangtze. Empat gunung di jajaran Qin berbagi lanskap berhutan, hutan hijau, hutan gugur, dan hutan sub-alpine. Flora meliputi: walnut, elm, maple, abu, konifer, hornbeam, oak, dan birch. Flora lainnya adalah gingko, pinus Armand, dan cemara Cina. Cagar Alam Changqing dan Foping juga terletak di Pegunungan Qin. Ada banyak fauna yang berkeliaran di seluruh rentang pegunungan. Ini termasuk panda Qin Ling yang terkait dengan panda Raksasa. Salamander raksasa, macan tutul berawan, elang emas, monyet berhidung emas, burung emas, jambul ibis, dan panda raksasa juga dapat ditemukan di dalam jajaran pegunungan ini.

Ancaman Lingkungan dan Sengketa Wilayah

Pada tahun 1998, pemerintah Cina menyatakan penghentian semua kegiatan deforestasi dan penebangan komersial di Pegunungan Qin. World Wide Fund for Nature telah membantu upaya konservasi di Cina, terutama untuk pelestarian banyak habitat panda Raksasa. Organisasi ini juga telah membantu mengembangkan program-program dalam mengurangi penderitaan beberapa komunitas miskin yang bergantung pada hutan. Akibatnya, degradasi hutan telah berkurang. Produk sayuran dan buah masyarakat telah dikaitkan secara positif dengan kesepakatan Carrefour. Dua proyek konservasi lainnya, Proyek Fokus Qinling Panda dan Prakarsa Lansekap Minshan, juga telah berhasil melindungi tanah hutan, dan juga telah membantu melindungi fauna yang terancam punah dari Qin dan daerah sekitarnya.