Negara-Negara Hosting Siswa Paling Asing

Universitas di seluruh dunia menggunakan program siswa internasional untuk menarik siswa seluler. Globalisasi telah membuatnya mudah untuk mengakses informasi yang memungkinkan siswa untuk mencari peluang di negara lain. Kebutuhan akan pendidikan tinggi telah meningkat, dan siswa dari negara-negara yang belum memenuhi permintaan ini memilih untuk belajar di luar negeri. Siswa, terutama dari negara-negara berkembang, mengejar kursus di luar negeri yang tidak tersedia di institusi lokal mereka. AS memimpin dalam menampung siswa seluler dengan menampung 19% dari semua siswa asing diikuti oleh Inggris sebesar 10%.

Negara-Negara Hosting Kebanyakan Siswa Asing

Amerika Serikat

Sebagian besar siswa asing yang belajar di AS berasal dari Cina, Brasil, India, Arab Saudi, Nigeria, dan Kuwait. Siswa tertarik ke AS karena merupakan rumah bagi beberapa Universitas terbaik di dunia. Universitas-universitas ini menawarkan keragaman pendidikan bagi siswa. Teknik, Manajemen Bisnis, dan Matematika adalah kursus paling populer untuk siswa asing. Sebagian besar siswa internasional belajar di New York University, Texas University, dan University of Southern California. Prosedur yang ketat dan birokratis untuk mendapatkan visa kerja memaksa sebagian besar siswa internasional untuk kembali ke negara asal mereka setelah lulus.

Kerajaan Inggris

UK adalah negara tujuan bagi 10% siswa asing. Sejumlah besar siswa ini berasal dari Tiongkok, diikuti oleh India dan Nigeria. Siswa internasional mencari pendidikan berkualitas tinggi dari Universitas terkenal di Inggris. Universitas paling terkenal dengan mahasiswa asing adalah University College of London diikuti oleh University of Manchester. Kursus top yang dipelajari adalah Studi Administrasi Bisnis, Teknik, Teknologi, Hukum, dan Arsitektur. Setelah lulus, siswa diberi periode empat bulan untuk mencari pekerjaan dan setelah itu mereka akan dideportasi jika mereka tinggal lebih lama. Banyak siswa kembali ke negara asal mereka yang dihambat oleh undang-undang imigrasi yang ketat di Inggris.

Australia

Australia adalah tujuan bagi 6% siswa internasional. Negara pengirim utama adalah Cina, India, Malaysia, dan Vietnam. 44, 7% dari siswa ini belajar Manajemen Bisnis, dan 11, 8% belajar Teknik. Pendidikan telah menjadi layanan ekspor terbesar di Australia. Biaya belajar di Australia jauh lebih rendah daripada di Inggris dan AS, dan siswa dapat bekerja paruh waktu dan mengakses beasiswa dan hibah. Australia telah menjadi perbatasan dalam inovasi teknologi yang menarik banyak siswa asing. Ada banyak pilihan bagi siswa yang ingin bekerja di Australia setelah lulus. Sistem poin digunakan untuk menentukan apakah lulusan memenuhi syarat untuk mendapatkan visa. Metode ini mudah dan mendorong banyak siswa untuk tetap tinggal.

Perancis

Negara-negara pengirim siswa asing teratas ke Prancis adalah Maroko, Cina, dan Aljazair. Sekitar 6% dari siswa internasional memilih untuk belajar di Prancis dengan sebagian besar dari mereka tinggal di Paris. Bahasa dan Humaniora merupakan program studi paling banyak diikuti oleh Ilmu Olah Raga dan Ekonomi. Prancis telah menarik minat siswa seluler melalui beberapa langkah seperti penyederhanaan prosedur aplikasi, ketersediaan subsidi, dan peningkatan jumlah institusi. Sekitar 32% dari siswa asing ini tinggal dan bekerja di Prancis, dengan berbagai pilihan imigrasi tersedia.

Tren Pendidikan di Luar Negeri

Semakin banyak siswa yang bepergian ke luar negeri untuk mencari pilihan lain yang tidak tersedia di rumah. Negara-negara berkembang semakin mendukung siswa mereka untuk mengakses pendidikan berkualitas tinggi dalam upaya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi mereka. Negara tujuan teratas lainnya adalah Jerman menarik 5% siswa seluler, sedangkan Federasi Rusia menarik 3% dari semua siswa internasional. Jepang adalah favorit bagi 3% dari semua siswa internasional, Kanada (3%), Cina (2%), dan Italia (2%).

Tren kontemporer di sektor pendidikan global telah menimbulkan spekulasi terkait masa depannya. Inggris dan Amerika Serikat semakin menghadapi persaingan, terutama dari universitas di Kanada dan Australia, karena kebijakan imigrasi yang ketat. Kelas menengah meningkat di seluruh dunia yang mengarah ke permintaan yang lebih besar untuk pasar pendidikan internasional. Siswa juga memilih untuk tugas yang lebih pendek ketika mengambil kursus di luar negeri.

Negara-Negara Hosting Kebanyakan Siswa Asing

PangkatNegara% Dari Total Siswa Bergerak yang Diinangi Oleh Negara
1Amerika Serikat19%
2Kerajaan Inggris10%
3Australia6%
4Perancis6%
5Jerman5%
6Federasi Rusia3%
7Jepang3%
8Kanada3%
9Cina2%
10Italia2%