Negara mana yang merupakan Kerajaan Tengah?

Cina adalah salah satu peradaban tertua di dunia dan memiliki sejarah budaya dan politik yang kaya. Terletak di Asia Timur, Cina adalah negara terpadat di dunia, dengan lebih dari 1, 4 miliar penduduk. Selain itu, Cina mencakup area seluas sekitar 3, 7 juta mil persegi, menjadikannya negara ke-3 atau ke-4 paling luas di dunia. Cina muncul di lembah subur Sungai Kuning, dan sejak didirikan, negara itu telah retak, diperluas, dan disatukan kembali beberapa kali, termasuk Perang Saudara Cina, yang menyebabkan pembagian wilayah antara Republik Rakyat Cina dan Taiwan, yang status politiknya masih diperdebatkan.

Asal Nama "Kerajaan Tengah"

Sepanjang sejarahnya, Cina telah dikenal dengan beberapa nama. Saat ini, nama resmi negara adalah Republik Rakyat Tiongkok. "Cina" adalah nama bahasa Inggris negara itu, yang telah digunakan sejak abad ke-16. Namun, nama itu tidak muncul di Cina, tetapi dapat ditelusuri kembali ke kata Sansekerta Cina, yang disebutkan dalam literatur India kuno, meskipun asal usul kata itu masih belum jelas. Di Cina, negara tersebut disebut sebagai Zhongguo, yang berasal dari kata-kata Zhong dan guo, yang berarti "pusat" dan "negara". Kata ini juga diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai "Kerajaan Tengah." Karena itu, Tiongkok juga kadang disebut sebagai Kerajaan Tengah.

Mengapa Cina Disebut Kerajaan Tengah?

Sepanjang 5.000 tahun sejarah Tiongkok, negara itu disebut dengan berbagai nama, tetapi yang paling menonjol adalah Zhongguo, yang diterjemahkan menjadi "Kerajaan Tengah" atau "Kerajaan Tengah". Secara historis, negara itu dibagi menjadi beberapa negara merdeka sampai mereka bersatu di bawah dinasti Qin. Istilah "Kerajaan Tengah" digunakan selama periode ini untuk merujuk negara bagian di bagian tengah wilayah tersebut. Selain itu, istilah tersebut mencerminkan inti budaya Cina yang penting, yang terletak di lembah Sungai Kuning. Ketika Cina berubah menjadi kekaisaran yang lebih bersatu, istilah itu digunakan untuk merujuk ke wilayah tempat kaisar tinggal, dan penduduknya percaya bahwa kekaisaran itu terletak di tengah dunia.

Penggunaan Modern

Meskipun istilah "Kerajaan Tengah" pada awalnya digunakan untuk merujuk pada negara-negara bagian tengah, secara bertahap diadopsi untuk merujuk ke seluruh kekaisaran yang bersatu. Selama abad ke-19 dan ke-20, penggunaan istilah ini bergeser untuk merujuk ke negara itu secara keseluruhan daripada negara bagian, dalam upaya untuk menunjukkan solidaritas di antara penduduk Cina. Setelah Perang Saudara Cina, nama resmi negara diubah menjadi Republik Rakyat Tiongkok. Namun, istilah "Kerajaan Tengah" masih populer digunakan di Cina, terutama untuk menyoroti pentingnya negara bagi dunia.