Keyakinan Agama Di Guyana

Guyana, yang terletak di pantai utara daratan Amerika Selatan, menempati area seluas 215.000 km persegi dan menampung populasi 773.303 orang.

Kekristenan adalah agama dominan di Guyana. Orang Kristen merupakan 57, 4% dari populasi negara itu. Umat ​​Hindu juga memiliki kehadiran yang signifikan di negara ini dan terdiri dari 28, 4% dari total populasi negara. Muslim dan penganut agama lain seperti agama asli, Budha, Rastafarian, dan Bahaha masing-masing menyumbang 7, 2% dan 1, 9% dari populasi negara itu. 2, 3% mengaku tidak berafiliasi dengan agama apa pun.

Agama Paling Populer Di Guyana

Sebagian besar orang Kristen Guyana adalah Protestan sementara populasi kecil Katolik Roma juga tinggal di negara itu. Denominasi Kristen lainnya juga aktif di negara ini. Seperti negara-negara lain di kawasan ini, pertumbuhan agama Kristen di negara itu terjadi pada masa kolonial. Pekerjaan misionaris Kristen di Guyana membantu menyebarkan agama di antara penduduk asli negara itu. Budak-budak Afrika yang dibawa untuk bekerja di perkebunan yang dimiliki oleh orang-orang Eropa juga masuk Kristen dalam jumlah besar. Praktek iman dianggap sebagai prasyarat untuk penerimaan sosial di wilayah itu pada waktu itu. Namun, orang-orang Afrika juga memelihara ritual dan adat istiadat tradisional mereka yang menghasilkan pengembangan budaya Afro-Guyana sinkretis di Guyana.

Hindu, Agama Terbesar Kedua di Guyana

Meskipun Hindu memiliki jumlah penganut tertinggi kedua di Guyana, jumlah pengikut agama ini telah menurun dalam beberapa dekade terakhir. Sebagian besar umat Hindu Guyana melacak asal mereka ke India. Orang-orang Hindu Guyana merayakan banyak festival sepanjang tahun.

Islam di Guyana

Muslim di Guyana juga melacak asal-usul mereka ke Asia Selatan dari tempat mereka dibawa oleh penjajah Eropa untuk bekerja sebagai buruh kontrak di perkebunan. Kelompok Islam yang berbeda, Syiah, Sunni, Sufi, dan Ahmadiyah merupakan populasi Muslim Guyana. Muslim dan Hindu di Guyana berbagi sebagian besar budaya mereka. Mereka hidup dalam harmoni yang sempurna di negara ini dan sering berpartisipasi dalam festival satu sama lain.

Agama Tradisional Dipraktekkan di Guyana

Agama-agama tradisional diikuti oleh orang-orang Amerindian dan imigran asal Afrika ke Guyana. Meskipun sebagian besar dari mereka telah memeluk agama Kristen dan praktik adat mereka telah berkurang selama bertahun-tahun, beberapa kepercayaan dan ritual adat masih lazim di negara ini. Dukun memainkan peran penting dalam masyarakat tradisional Guyana di mana dukun diyakini sebagai hubungan antara dunia roh dan manusia. Obeah, agama rakyat yang berasal dari Afrika juga dipraktikkan di negara ini. Obeah menggabungkan kepercayaan dan praktik berbagai kelompok etnis imigran di negara ini.

Kebebasan Beragama Di Guyana

Konstitusi Guyana mengatur kebebasan beragama di negara ini. Pemerintah negara itu umumnya juga menghormati hak rakyat ini. Diskriminasi atas dasar agama tidak dikenal di Guyana. Meskipun pekerjaan misionaris didukung, pertobatan paksa tidak ditoleransi di negeri ini. Meskipun hari libur Kristen dirayakan sebagai hari libur nasional di negara itu sejak puluhan tahun, hari libur keagamaan lainnya hanya mendapat pengakuan formal dari tahun 1970-an.