Keyakinan Agama di Gambia

Gambia adalah sebuah negara di Afrika Barat. Itu memiliki populasi 1.857.181 pada tahun 2013 dan merupakan negara terkecil di daratan Afrika, seluas 10.689 km persegi. Pertanian, perikanan, dan pariwisata mendominasi ekonomi Gambia. Negara ini memiliki tingkat kemiskinan yang tinggi.

Mayoritas penduduk Gambia adalah Muslim. Faktanya, umat Islam merupakan sekitar 90% dari populasi nasional, sedangkan 10% sisanya mempraktikkan agama lain atau tidak beriman.

Agama Paling Umum di Gambia

Sebagian besar Muslim Gambia adalah Sunni Malik, meskipun ada juga sejumlah besar Muslim Ahmadiyah. Syiah merupakan bagian kecil dari populasi Muslim dan sebagian besar diwakili oleh keturunan imigran Arab dan Lebanon. Sufisme dan kepercayaan tradisional Afrika memiliki pengaruh signifikan terhadap agama Islam yang dipraktikkan di Gambia. Hari libur besar Muslim diamati sebagai hari libur nasional di Gambia.

Kekristenan di Gambia

Orang-orang Kristen adalah kelompok agama terbesar kedua di Gambia dan menyumbang sekitar 9% dari populasi negara itu. Orang-orang Kristen hidup terutama di bagian selatan dan barat Gambia. Sebagian besar orang Kristen Gambia adalah Katolik Roma, meskipun ada juga anggota denominasi Kristen lainnya.

Serer Religion di Gambia

Hanya sekitar 1% populasi Gambia yang menganut agama tradisional Afrika, seperti agama Serer. Orang-orang Serer terutama dari Senegal dan percaya pada Roog sebagai dewa tertinggi. Kosmologi, puisi, nyanyian kuno, kepercayaan pada roh, dan hak inisiasi adalah bagian penting dari agama. Selain itu, agama ini juga melibatkan sejumlah perayaan unik seperti Randou Rande dan Mbosseh.

Agama-agama lain di Gambia

Individu dari kepercayaan agama lain juga tinggal di Gambia, seperti Hindu, Budha, dan Bahá'ís. Kebanyakan pengikut agama-agama ini melacak asal-usul mereka ke Asia Selatan.

Kerukunan Beragama di Gambia

Baik Muslim maupun Kristen di Gambia menyelaraskan iman mereka dengan agama-agama asli. Perkawinan beda agama adalah hal biasa di negara ini, dan persentase ateis kecil. Konstitusi Gambia menjamin kebebasan beragama bagi warganya, dan juga menyebutkan bahwa partai politik tidak dapat dibentuk atas dasar agama. Negara ini memiliki pengadilan Qadi di berbagai daerah yang menyatakan penilaian berdasarkan hukum syariah yang hanya berlaku untuk Muslim yang tinggal di negara tersebut atau dengan mitra dalam serikat antaragama di mana satu mitra adalah Muslim.