Ekonomi Taiwan

Tinjauan Ekonomi Taiwan

Taiwan memiliki ekonomi kapitalis, yang berarti bahwa perusahaan swasta memutuskan teknik produksi dan beroperasi untuk mendapatkan keuntungan. Bank dan perusahaan industri yang sebelumnya dimiliki oleh negara sekarang juga dimiliki secara pribadi. Ekonomi Taiwan adalah yang terbesar ke-19 di dunia dalam hal paritas daya beli. Ini dianggap sebagai ekonomi maju oleh Dana Moneter Internasional dan memiliki Indeks Kewirausahaan Global tertinggi di Asia. Selain itu, peringkat sebagai ekonomi terbesar ke-5 di wilayah Asia.

Pada 2014, produk domestik bruto nominalnya (PDB) adalah $ 529, 6 miliar dan PDB per kapita adalah $ 22.598. Negara ini memiliki tenaga kerja 11, 54 juta dan tingkat pengangguran hanya 4%. Dari orang-orang yang dipekerjakan ini, 58, 9% bekerja di industri jasa. Ini diikuti oleh 36, 1% di industri dan 5% di pertanian.

Industri Terkemuka Taiwan

Sebagaimana dibuktikan oleh pola pekerjaannya, sektor jasa adalah industri terkemuka di Taiwan. Bahkan, ia menyumbang 73% dari PDB. Secara keseluruhan, perekonomian sangat beragam dengan beberapa industri yang berbeda. Beberapa yang paling penting dari ini termasuk teknologi komunikasi dan informasi, elektronik, pemurnian minyak bumi, bahan kimia, persenjataan, bahan kimia, pengolahan makanan, dan tekstil.

Barang Ekspor Top dan Mitra Taiwan

Pada 2014, Taiwan mengekspor barang senilai $ 318 miliar. Ekonomi ini sebagian besar bergantung pada industri ekspornya, yang membuatnya rentan terhadap fluktuasi pasar global. Ekspor utamanya meliputi elektronik, panel datar, kapal, petrokimia, mesin, logam, tekstil, plastik, dan bahan kimia. Sebagian besar ekspornya pergi ke negara-negara berikut: Cina (27, 1%), Hong Kong (13, 2%), Amerika Serikat (10, 3%), Jepang (6, 4%), dan Singapura (4, 4%).

Barang Impor Top dan Mitra Taiwan

Impor 2014 ke Taiwan berjumlah $ 277, 5 miliar, memberikan negara ini neraca perdagangan positif $ 40, 5 miliar. Neraca perdagangan yang positif berarti negara ini lebih banyak mengekspor daripada impor. Impor utamanya meliputi: elektronik, mesin, minyak bumi, komputer, batubara, bahan kimia organik, dan logam. Sebagian besar impornya berasal dari negara-negara berikut: Jepang (17, 6%), Cina (16, 1%), dan AS (9, 5%).

Tantangan yang Dihadapi Ekonomi Taiwan

Meskipun kesehatan ekonomi ini tampak jelas, Taiwan memang menghadapi beberapa tantangan signifikan untuk melanjutkan pertumbuhan. Ekonomi baru-baru ini mengalami stagnasi. Ekspornya telah menurun selama beberapa tahun terakhir, dan upah kerja tidak sebanding dengan biaya hidup. Selain itu, PDB hanya meningkat 0, 7% pada tahun 2015 yang secara signifikan kurang dari pertumbuhan 3, 9% yang dilihat negara pada tahun 2014. Sayangnya, negara ini mengandalkan ekspor untuk pertumbuhan ekonomi dan negara-negara lain seperti Hong Kong dan Korea Selatan menjadi lebih kompetitif Di area ini.

Rencana Ekonomi Masa Depan Taiwan

Untuk mengatasi tantangan yang disebutkan sebelumnya, pemerintah Taiwan telah membuat rencana untuk masa depan ekonominya. Bagian dari rencana ini melibatkan transisi ekonomi ke pekerjaan yang lebih terkait teknologi dan berorientasi layanan. Ia juga berencana untuk mendiversifikasi mitra ekspornya agar tidak bergantung pada ekspor ke beberapa negara saja. Pemerintah juga bermaksud untuk melanjutkan rencana paket stimulus pengembangan dan peningkatan infrastruktur, keringanan pajak untuk bisnis baru, dan peningkatan pengeluaran untuk layanan sosial. Ini berarti negara akan terus beroperasi dengan defisit untuk lebih meningkatkan perekonomian.