Dimanakah Sahel?

Deskripsi

Wilayah Sahel di Afrika adalah sabuk ekologis yang membentang dari pantai Atlantik Senegal di barat ke pantai Laut Merah di Sudan. Ia membentang sekitar 3.360 mil dan bertindak sebagai ekoregion transisi antara gurun Sahara di utara dan sabana tropis yang lebih lembab dan tropis di selatan. Dalam beberapa dekade terakhir, wilayah Sahel telah mengalami tingkat penggurunan yang tinggi karena aktivitas manusia dan perubahan iklim. Dilaporkan bahwa lebarnya berkurang ketika Gurun Sahara meluas ke selatan.

Peran historis

Secara historis, Sahel penting karena telah menjadi area pertama yang digunakan untuk pertanian di Afrika. Pada abad ke-9 dan ke-18, itu adalah rumah bagi sejumlah kerajaan Sahel. Selama penjajahan benua, wilayah itu menjadi bagian penting dari perdagangan budak, dan Prancis mengambil kendali atas wilayah itu sebagai bagian dari Afrika Barat Prancis. Bagian timur wilayah itu dianeksasi oleh Mesir dan tetap berada di bawah pemerintahan Islam. Setelah pembagian Afrika, daerah-daerah tertentu di Sahel menjadi bagian dari negara seperti yang kita kenal sekarang. Terlepas dari kondisi iklim yang keras, wilayah ini adalah rumah bagi jutaan orang.

Signifikansi modern

Pada 1960-an dan 70-an, wilayah itu mengalami beberapa kekeringan terburuk di Afrika. Negara-negara dan organisasi internasional menciptakan langkah-langkah untuk melawan, termasuk menanam tanaman tahan kekeringan seperti sorgum dan millet. Saat ini, wilayah Sahel menyediakan zona penyangga yang mencegah Gurun Sahara dari memperluas ke selatan. Wilayah ini juga merupakan rumah bagi beberapa spesies hewan, burung, dan serangga. Selama musim hujan, bagian-bagian yang subur dari wilayah tersebut digunakan untuk produksi tanaman yang diandalkan oleh masyarakat selama musim kemarau. Musim ini juga penting bagi burung yang bermigrasi yang berhenti di titik pengumpulan air.

Habitat dan Keanekaragaman Hayati

Iklim Sahel adalah semi-kering tropis dengan musim panas. Suhu rata-rata maksimum bulanan berkisar antara 33 ° hingga 36 ° C sementara suhu minimum berkisar antara 64 ° hingga 70 °. Itu ditutupi padang rumput sabana, hutan, dan semak belukar. Acacia tortillisare adalah spesies pohon yang dominan di wilayah tersebut. Rumput yang tumbuh di padang rumput bersifat musiman, tumbuh di musim hujan dan langka di musim kemarau. Wilayah ini menyediakan habitat bagi hewan menyusui, terutama rusa, Bubal Hartebeest, dan pemangsa seperti singa dan anjing liar. Sebagian besar hewan ini telah diburu atau bermigrasi ke tempat lain untuk mencari habitat yang lebih layak huni.

Ancaman Lingkungan dan Sengketa Wilayah

Wilayah Sahel telah menyaksikan beberapa konflik bersenjata terpanjang di dunia. Milisi Janjaweed meneror bagian-bagian Sudan dan mengambil alih oasis wilayah Sahel di Sudan yang menyangkal ribuan orang mengakses air. Bagian lain dari Sahel juga mengalami konflik. Di permukaan, tampaknya konflik tersebut disebabkan oleh perbedaan wilayah dan budaya, tetapi para peneliti dan organisasi perdamaian telah menentukan bahwa cadangan air dan padang rumput yang semakin menipis adalah alasan utama terjadinya konflik.