Danau Galilea Adalah Danau Air Tawar dan Bukan Laut

Laut Galilea adalah danau air tawar yang terletak di Israel Utara. Danau itu juga disebut dalam Alkitab dengan berbagai nama lain: Danau Gennesaret, Laut Kinnereth, Laut Chinneroth, Danau Tiberias, atau kadang-kadang sekadar "danau." Sungai Jordan adalah jalan masuk utama ke Laut Galilea, meskipun ada berbagai mata air mineral yang memberi makan ke dalam danau. Danau ini dikelilingi oleh bukit-bukit di semua sisi, dengan Gunung Arbel terletak di sebelah barat, sementara Dataran Tinggi Golan, yang merupakan bagian dari Suriah tetapi saat ini diduduki oleh Israel, terletak di sebelah timur. Danau Galilea adalah danau terendah kedua di dunia setelah Laut Mati. Selain sebagai saluran masuknya, Sungai Jordan berfungsi sebagai saluran keluarnya, sementara danau juga kehilangan banyak air melalui penguapan. Aliran air yang terus menerus masuk dan keluar dari danau ini bertanggung jawab untuk menjadikan Danau Galilea sebagai danau air tawar.

Geografi Laut Galilea

Laut Galilea memiliki luas permukaan 166 kilometer persegi, kedalaman rata-rata 25, 6 meter, dan volume air sekitar 4 km3. Perselisihan mengenai hak untuk menggunakan air dari Danau Galilea merupakan faktor penyebab Perang Enam Hari pada tahun 1967. Israel menentang Rencana Pengalihan Air Laut Suriah, yang akan mengurangi jumlah air yang mengalir ke danau, dan setelah itu tindakan untuk menghalangi rencana ini menyebabkan perang, ia merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah. Sementara di masa lalu danau menyediakan sebagian besar air minum untuk Israel dan Yordania, pemerintah Israel melakukan upaya diversifikasi percakapan air, terutama melalui desalinisasi badan air asin. Namun, karena berfungsi sebagai sumber air utama negara itu untuk jangka waktu yang lama, permukaan air danau telah surut ke beberapa titik terendah dalam sejarah. Faktanya, situasinya menjadi sangat buruk sehingga ada diskusi untuk mengeksplorasi kemungkinan memompa air yang terdealinisasi ke dalam danau sebagai cara memulihkan air ke tingkat sebelumnya. Namun, beberapa orang berpendapat bahwa permukaan air surut danau itu bukan hasil dari penggunaan yang berlebihan, melainkan akibat langsung dari perubahan iklim.

Kesimpulan

Laut Galilea adalah bagian penting dari tradisi Kristen, karena di pantainya itulah Yesus Kristus menyampaikan Khotbahnya yang terkenal di Bukit. Danau ini juga merupakan tempat di mana Yesus merekrut empat murid pertamanya, menenangkan laut, berjalan di atas air, dan di pantai siapa ia mengusir setan dari babi. Sepanjang sejarah, penangkapan ikan telah menjadi kegiatan ekonomi utama di dekat Danau Galilea. Namun demikian, karena penangkapan ikan yang berlebihan, pemerintah Israel telah membatasi periode setiap tahun, dari 15 April hingga 15 Agustus, di mana tidak ada penangkapan ikan di danau. Saat ini, mata air alami terdekat juga memiliki kualitas religius, dan kawanan orang mencelupkan diri ke mata air karena kekuatan penyembuhan yang mereka kabarkan miliki.