Berapa banyak kamar mandi di Gedung Putih?

George Washington mengidentifikasi situs untuk pembangunan Gedung Putih pada 1791. Desain struktur dikreditkan ke James Hoban, seorang arsitek kelahiran Irlandia. Presiden pertama yang tinggal di gedung itu adalah John Adams pada tahun 1800 tetapi pada tahun 1814 Inggris membakarnya. Struktur telah diperluas dan direnovasi sejak itu, dan berfungsi sebagai museum sejarah Amerika. Bangunan ini memiliki enam tingkat, 35 kamar mandi, dan 132 kamar.

Sejarah Plumbing

Presiden John Adams menerapkan bentuk pipa ledeng selama masa jabatannya ketika dia memiliki pompa taman besi yang menampilkan "sembilan lubang semburan" yang melekat pada sebuah sumur di gedung Departemen Keuangan. Pompa ini menyalurkan air ke halaman Gedung Putih. Air pipa diperkenalkan selama masa jabatan Andrew Jackson pada tahun 1833 dan 1834, sebuah "kamar mandi" diciptakan di Sayap Barat. Sebuah kamar mandi di lantai 2 dengan fasilitas mandi permanen didirikan selama kepresidenan Franklin Pierce. Kamar mandi adalah salah satu dari jenisnya dengan pipa air panas dan dingin. Sebelum perbaikan ini, ceret yang mengandung air panas harus diangkut dari kamar mandi East Wing, dan bathtub portabel juga diperlukan untuk mandi di lantai 2.

Deskripsi

Renovasi bangunan di bawah Presiden Truman menciptakan kamar mandi di hampir semua kamar yang terdapat di lantai paling bawah kediaman. Kamar mandi saat ini memiliki fasilitas modern seperti mangkuk porselen, lantai marmer putih, dan pembilasan otomatis. Kamar mandi juga ditumpuk dengan kertas toilet berkualitas tinggi sementara beberapa seperti kamar mandi di perpustakaan memiliki handuk kertas yang menampilkan meterai Presiden. Beberapa kamar mandi West Wing multi-stall dengan shower shower dan semir sepatu.

Kamar Mandi Netral Gender

Selama masa jabatan Presiden Obama, kamar mandi netral gender diluncurkan di Gedung Putih pada tahun 2015. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memasukkan populasi LGBT dan untuk menandakan toleransi dan inklusivitas. Kamar mandi itu dibuat di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower yang menampung banyak staf Gedung Putih. Administrasi menyatakan bahwa itu dimaksudkan untuk memberi staf dan tamu lebih banyak pilihan untuk menggunakan toilet yang konsisten dengan gender yang mereka identifikasi. Langkah ini dilakukan menyusul meningkatnya pembicaraan tentang hak-hak LGBT. Setelah Presiden Obama meninggalkan kantor, dan Presiden Donald Trump menggantikannya, nasib kamar mandi netral tidak pasti, tetapi pemerintahan Presiden Trump telah menyatakan bahwa itu akan mempertahankannya.

Signifikansi Kamar Mandi Jender-Netral

Pendukung hak LGBT memuji masuknya kamar mandi netral gender di Gedung Putih. Kamar mandi seperti itu telah meningkat di AS di bidang-bidang seperti tempat kerja dan lembaga pendidikan. Komunitas LGBT menyambut baik langkah tersebut karena negara bagian AS lainnya sedang mempertimbangkan undang-undang yang akan membatasi individu untuk menggunakan kamar mandi yang sesuai dengan gender yang ditugaskan pada mereka saat lahir. Dalam masa jabatan Obama, pemerintah menerapkan beberapa peraturan tentang dimasukkannya populasi LGBT. Perusahaan yang menikmati kontrak federal misalnya dilarang melakukan diskriminasi terhadap pekerja LGBT. Dengan demikian kamar mandi yang netral gender dipandang mewakili gerakan menuju inklusi dan partisipasi penuh individu LGBT dalam masyarakat.