Bahasa apa yang digunakan di Aruba?
Aruba adalah negara kepulauan Karibia dari Lesser Antilles, dan negara konstituen Kerajaan Belanda. Pulau ini menempati area kecil sekitar 69 mil persegi dan memiliki populasi sekitar 100.000 orang. Populasi menunjukkan keragaman dalam keturunan, dengan sebagian besar orang Aruban berasal dari keturunan Eropa, Amerindian, atau Afrika. Ada berbagai bahasa yang digunakan di negara ini oleh berbagai kelompok etnis. Beberapa kelompok etnis termasuk Belanda, Kolombia, Venezuela, Dominika, Haiti, dan kelompok kecil lainnya. Dua bahasa resmi pulau itu adalah Belanda dan Papiamento. Bahasa umum lainnya termasuk Spanyol, Inggris, Prancis, dan Portugis. Kebanyakan penduduk pulau fasih berbahasa hingga empat bahasa.
Bahasa Resmi Aruba
Belanda
Bahasa Belanda adalah bahasa Indo-Eropa asli ke Belanda, Belgia, dan Suriname, dan bahasa resmi di beberapa negara di seluruh dunia. Bahasa Belanda adalah bahasa resmi Aruba, bersama Papiamento. Belanda pertama kali menetap di pulau itu pada abad ke-17, membawa bahasa dan budaya mereka. Penggunaan dan popularitas bahasa di pulau itu disebabkan oleh ikatan politik yang panjang antara Belanda dan Aruba. Mayoritas penduduk berbicara bahasa. Selain penggunaannya dalam publikasi dokumen resmi, bahasa Belanda adalah sarana utama pengajaran di semua lembaga pembelajaran di Aruba. Sementara penggunaan bahasa Belanda memiliki sejarah yang panjang, hanya sebagian kecil penduduk pulau menggunakannya sebagai bahasa pertama mereka.
Papiamento
Papiamento adalah bahasa ibu dari mayoritas penduduk pulau. Papiamento adalah bahasa Kreol Afro-Portugis dengan akarnya di abad ke-16. Bahasa berkembang dari interaksi berbagai bahasa asli budak selama periode itu. Sebagian besar budak ini berasal dari Afrika yang bekerja di bawah tuan Portugis mereka. Pada masa perkembangan, bahasa tersebut dipinjam dari bahasa Afrika dan Portugis. Belakangan, bahasa itu tumbuh dan berkembang dari pengaruh bahasa asing seperti Inggris, Belanda, dan Spanyol. Asal usul dan perkembangan bahasa, bagaimanapun, adalah masalah perdebatan dengan berbagai teori yang memperebutkan awal bahasa sebagai bahasa Spanyol atau Portugis. Penggunaan bahasa dalam dokumen resmi menjadi luas di abad ke-18 dan ke-19. Sekolah-sekolah di pulau itu mulai mengajar Papiamento pada 1995, sementara bahasa itu mencapai status resmi pada 2003.