Bagaimana Salju Dibentuk?

Salju mengacu pada jenis kristal es yang diendapkan dari atmosfer yang mengalami banyak perubahan saat jatuh di permukaan bumi. Ketika berbicara tentang salju, penting untuk diingat bahwa itu terkait dengan seluruh siklus kehidupan air yang dari keadaan cair hingga padat dan akhirnya kembali ke uap.

Salju terbentuk ketika cuaca cukup dingin untuk memungkinkannya. Di tempat-tempat di mana ada periode cuaca dingin yang panjang, seperti dua tahun atau lebih, maka gletser dapat terbentuk; ini terjadi di beberapa tempat. Untuk sebagian besar tempat, salju mencair saat musim panas mendekat. Air ini kemudian diuapkan kembali ke atmosfer dan siklus berlanjut.

Formasi Salju

Ada beberapa kondisi yang harus dipenuhi agar salju dapat terbentuk. Pertama-tama, suhu atmosfer harus cukup rendah. Berlawanan dengan kepercayaan umum, suhu tidak perlu di bawah nol untuk salju terbentuk. Suhu yang diperlukan di bawah 2⁰ Celcius. Karena salju terbuat dari uap air di atmosfer, ia memegang logika sederhana bahwa uap air harus ada. Terakhir, kristal es harus bertabrakan sehingga mereka membentuk kristal es yang lebih besar yang disebut kepingan salju. Alasan untuk persyaratan terakhir ini agak sederhana. Agar salju terbentuk, kristal es harus jatuh ke tanah. Namun, dengan sendirinya mereka tidak cukup berat untuk ditarik oleh gravitasi. Di sisi lain, kepingan salju cukup berat.

Salju "Basah" dan "Kering"

Kedua istilah ini bisa menyesatkan. Salju adalah air dalam keadaan padat sehingga dapat membingungkan ketika salju didefinisikan sebagai "kering" atau "basah". Salju didefinisikan sebagai basah jika ada air. Dalam konteks pembentukan salju, "kering" dan "basah" tidak digunakan secara harfiah. Sebaliknya, mereka digunakan untuk memberikan perbedaan berdasarkan pada bagaimana setiap jenis salju terbentuk dan properti yang dihasilkan dari kedua jenis salju tersebut.

Ketika kepingan salju terbentuk di atmosfer, gravitasi mengambil alih. Jika kepingan salju jatuh melalui udara yang kering, bagian luar kepingan salju akan mengering. Akibatnya, adhesi antar partikel salju akan semakin lemah. Salju yang dihasilkan akan kurang padat dan ringan, bahkan cukup ringan untuk ditiup angin. Salju ini sangat cocok untuk olahraga es dan disebut salju "kering".

Jika suhu sedikit lebih hangat dari 0⁰, maka kepingan salju yang jatuh di udara akan sedikit meleleh. Mereka menjadi berair di luar dan air di luar kepingan salju memungkinkan lebih banyak kohesi di antara partikel-partikel air. Kepingan salju yang dihasilkan lebih besar tetapi juga lebih kompak. Es yang terbentuk juga mengandung karakteristik butiran salju. Jenis salju ini berguna untuk kegiatan yang menyenangkan seperti membuat manusia salju karena kekompakannya. Jenis salju ini digambarkan basah.