Apa Kepadatan Aluminium?

Apa Kepadatan Itu?

Density mengukur hubungan antara ruang yang ditempati oleh suatu objek (volume) dan massanya. Prinsip itu ditemukan oleh ilmuwan Yunani Archimedes. Untuk menghitung kepadatan, massa suatu zat dibagi dengan volumenya (D = M / V). Satuan standar yang digunakan untuk mengukur kepadatan adalah kilogram per meter kubik (km3). Densitas membantu untuk memprediksi perilaku suatu zat ketika berinteraksi dengan orang lain. Misalnya, kayu memiliki kerapatan yang lebih rendah dari air, yang menyebabkannya mengapung di atas air. Namun, sepotong batu akan tenggelam dalam air karena memiliki kepadatan yang lebih tinggi daripada air. Gravitasi dan kerapatan spesifik berhubungan satu sama lain karena yang pertama adalah rasio kerapatan suatu benda terhadap kerapatan air. Semakin banyak ruang yang ditempati objek, semakin kecil kepadatannya.

Sejarah dan Properti Aluminium

Ahli kimia Denmark Hans Christian menemukan aluminium sebagai logam murni pada abad ke-19. Aluminium adalah mineral ketiga terbanyak di dunia dan ditemukan dalam banyak elemen seperti cryolite dan feldspar. Logam sebagian besar ada sebagai komposit bauksit, yang terdiri dari aluminium oksida dan air. Jumlah atom aluminium adalah 13, dan memiliki satuan massa atom 26, 98. Aluminium berwarna abu-abu keperakan atau putih di Colorado, dan lambang kimianya adalah Al. Logam ini memiliki titik didih 2, 470 ° C dan titik lebur 660, 3 ° C.

Kepadatan Aluminium

Berat jenis aluminium sekitar 2700 kg / km3, yang setara dengan 2, 7g / cm3. Ini berarti bahwa setiap 1, 0 m3 aluminium memiliki massa 2.700 kg. Kepadatan aluminium adalah konstan, tetapi lebih berat dari pada air. Karena itu, ketika diletakkan di dalam air, ia tenggelam. Aluminium dan paduannya memiliki kerapatan yang relatif lebih rendah dari baja. Bahkan, ia hanya memiliki sepertiga dari kepadatan besi. Kepadatan rendah menjelaskan penggunaan aluminium dalam industri dirgantara dan industri transportasi lainnya.

Penggunaan Aluminium

Ada beberapa kegunaan aluminium. Ketika dikombinasikan dengan logam lain seperti tembaga, aluminium kuat. Aluminium juga ringan, mudah ditempa, dan ulet. Karena itu, dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti membuat mesin mobil, bagian pesawat, barang dapur, dan furnitur. Aluminium tidak korosif, yang membuatnya berguna dalam penanganan bahan kimia dan makanan. Selain itu, aluminium adalah konduktor panas yang sangat baik, dan karenanya digunakan dalam peralatan listrik. Aluminium juga membentuk senyawa yang dikenal sebagai aluminium oksida, yang digunakan dalam proses industri. Senyawa lain yang disebut aluminium sulfat digunakan dalam pengolahan air, dan aluminium klorida digunakan untuk memurnikan minyak bumi.