Apa itu Zat Murni?

Zat murni mengacu pada elemen atau senyawa yang tidak memiliki komponen senyawa atau elemen lain. Zat murni hanya terbuat dari satu jenis atom atau molekul. Gas hidrogen dan besi murni adalah contoh zat murni. Hidrogen hanya terdiri dari atom hidrogen sedangkan besi hanya terdiri dari atom besi. Mencampur dua zat murni menghasilkan campuran. Untuk memisahkan keduanya, para ilmuwan menggunakan metode yang dikenal sebagai filtrasi. Campuran dapat homogen atau heterogen. Ukuran yang digunakan untuk menentukan seberapa murni suatu zat dapat disebut kemurnian. Selain hidrogen dan zat besi, zat-zat murni lainnya termasuk emas, berlian, gula, dan soda kue.

Identifikasi Zat Murni

Ada empat cara berbeda dalam menentukan kemurnian suatu zat: titik didih, titik leleh, konduktivitas listrik, dan reaksi kimia. Ketika seseorang memaparkan zat murni ke kondisi suhu tertentu, lingkungan serta tekanan, mereka mampu mengalami perubahan yang pasti yang unik dan dapat dikenali. Zat murni memiliki titik didih spesifik dan titik leleh spesifik. Mengenai konduktivitas listrik, tembaga yang digunakan dalam kabel listrik harus murni. Zat seperti air cair murni adalah konduktor listrik yang sangat buruk karena kurangnya elektrolit yang membantu dalam konduksi listrik. Selama reaksi kimia, zat murni membentuk produk yang dapat diprediksi berulang-ulang. Fitur lain yang digunakan untuk menentukan kemurnian zat adalah tekanan uap, indeks bias dan kepadatan masing-masing untuk gas, cairan, dan padatan.

Tingkat Kemurnian Zat

Tingkat kemurnian suatu zat hanyalah ukuran sejauh mana zat-zat tidak murni hadir dalam suatu zat. Sekarang jelas bahwa perubahan fitur seperti titik didih, betapapun kecilnya, merupakan indikasi kehadiran beberapa zat lain dalam zat itu. Zat yang mengganggu kemurnian suatu zat disebut kotoran. Air, misalnya, memiliki titik didih 100 ° C dan titik leleh 0 ° C. Setiap perubahan nilai-nilai ini menunjukkan adanya ketidakmurnian. Titik leleh suatu zat harus selalu sama dengan titik beku. Ketika ada variasi, kotoran harus dicurigai. Titik lebur dan titik didih bahan-bahan murni selalu tajam.

Pengaruh Kotoran pada Zat Murni

Ada empat sifat yang memancarkan kotoran pada zat murni. Properti-properti tersebut secara kolektif disebut sebagai sifat koligatif. Kotoran meningkatkan titik didih suatu zat, menurunkan titik beku, menurunkan tekanan uap, atau menyebabkan cairannya mengerahkan lebih banyak tekanan osmotik. Ketika dicampur dengan zat lain, titik beku air turun. Prinsip ini membantu mendinginkan berbagai zat pada suhu yang lebih rendah dari titik beku air. Aplikasi lain dari fenomena kotoran adalah di daerah yang mengalami suhu sangat rendah selama musim dingin. Garam tersebar di jalan-jalan untuk meningkatkan pencairan es. Selain itu, laut, karena sifat asinnya, tidak mampu membeku bahkan ketika badan air lainnya membeku karena suhu yang sangat rendah. Oleh karena itu, pengetahuan tentang zat murni sangat penting dalam termodinamika, reaksi kimia, dan kehidupan sehari-hari.