Apa itu Totensonntag di Jerman?

Deskripsi

Totensonntag adalah hari libur keagamaan Protestan yang dirayakan di Jerman dan Belanda untuk mengenang orang mati. Liburan juga terkadang dirayakan di Swiss. Juga dikenal sebagai Ewigkeitssonntag atau Totenfest, kata "Totensonntag" adalah kata Jerman yang diterjemahkan menjadi "the Sunday of the Dead, " sedangkan Ewigkeitssonntag berarti "Eternity Sunday." Liburan ini menandai hari Minggu terakhir tahun liturgi di Gereja Evangelis Jerman dan Kerk Protestan Belanda di Belanda, yang biasanya terjadi antara 20 November dan 26 November, dan biasanya merupakan hari Minggu terakhir sebelum dimulainya Advent.

Semua negara bagian Jerman mengakui Totensonntag sebagai hari libur yang dilindungi. Faktanya, semua negara bagian Jerman (kecuali Hamburg) memiliki ketentuan khusus dalam undang-undang liburan mereka yang mengidentifikasi hari itu sebagai hari yang sunyi atau peringatan. Undang-undang ini berarti bahwa ada batasan kebisingan selama liburan, dan undang-undang negara bagian lainnya termasuk melarang menari dan bermain musik di tempat umum di Totensonntag.

Sejarah

Totensonntag pertama kali secara resmi diakui sebagai hari keagamaan khusus pada tahun 1816 pada masa pemerintahan Raja Frederick William III dari Prusia. Raja menuntut agar kabinetnya meloloskan mosi yang mengharuskan semua gereja Lutheran di Prusia untuk merayakan hari untuk menghormati orang mati. Awalnya, raja ingin mengingat orang-orang yang berperang dan mati dalam Perang Pembebasan antara tahun 1813 dan untuk meratap istrinya, Duchess Louise dari Mecklenburg-Strelitz, Ratu Prusia, yang meninggal pada tahun 1810.

Akhirnya, gereja-gereja Lutheran lainnya di seluruh Jerman juga mulai merayakan hari itu dengan maksud untuk menghormati semua orang yang telah meninggal. Di beberapa bagian dunia lainnya, seperti Amerika Serikat, hari itu dirayakan oleh gereja-gereja Protestan tertentu. Bahkan, Tontenfest biasanya jatuh pada tanggal yang sama dengan All Saints Day, yang merupakan perayaan yang menghormati semua orang suci Kristen.

Ketaatan dan Perayaan

Negara-negara yang mengamati Totensonntag menandai hari itu dengan berbagai cara. Ini dapat mencakup pemakaman mengunjungi pada siang hari untuk mengingat anggota keluarga dan teman yang telah meninggal. Namun, kuburan tidak dikunjungi pada malam hari, yang mirip dengan perayaan keagamaan lainnya seperti Día de Muertos di Meksiko. Sunday of the Dead di Jerman dianggap kurang sehat dibandingkan dengan upacara keagamaan lain yang memperingati orang mati.

Selain mengunjungi makam orang-orang terkasih, kuburan orang-orang penting, seperti Martin Luther (Gereja Castle, Wittenberg, Jerman) atau gereja-gereja penting, seperti Gereja All Saints (Wittenberg, Jerman), yang merupakan tempat Reformasi Protestan diyakini telah dimulai dan merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO, juga kadang-kadang dikunjungi. Kuburan lain termasuk yang dari Bertolt Brech (penulis naskah), Marlene Dietrich (aktris), dan Manfred von Richthofen (pilot Perang Dunia I, yang dikenal sebagai "Red Baron"). Sebagian besar, banyak gereja negara meninggalkan keputusan merayakan liburan ke jemaat. Dalam agama-agama lain, seperti Katolik Roma, ingatan orang mati terjadi pada Hari Semua Jiwa, yang jatuh pada 2 November setiap tahun.