Apa itu tanggul?

Tanggul adalah dinding buatan atau alami yang mencegah air keluar dari jalurnya. Ini juga dapat digunakan untuk mengalihkan sungai untuk menambah lahan untuk konstruksi. Di beberapa negara, tanggul digunakan untuk mencegah air mengalir ke daratan dari laut atau mengalihkan aliran sungai yang mengungkapkan tanah subur. Mereka juga dapat digunakan untuk mencegah sungai meluap ke kota-kota selama badai. Mereka adalah fitur yang sangat penting tetapi jika mereka melanggar konsekuensinya adalah bencana.

Bagaimana Tanggul Terjadi?

Mayoritas tanggul terbentuk dari bahan tanah. Aliran badan air mendorong sedimen sungai ke sisi sehingga menciptakan tanggul. Tepian sungai membentuk tanggul yang terbuat dari sutra, sedimen, dan material lain seperti tanaman mati di samping saat air mengalir. Mereka membentang sejajar dengan sungai dan mengendalikan aliran. Tanggul alami dapat diperkuat menggunakan bahan buatan. Dalam kasus di mana tanggul tidak ada, maka tanggul buatan dibangun. Mereka dibuat dengan menumpuk batu, pasir dan tanah di sepanjang tepi sungai. Ketika aliran sungai terlalu kuat mereka bisa terbuat dari logam, kayu, atau bahan plastik. Di beberapa tempat, mereka terbuat dari beton.

Kekurangan

Tanggul buatan dibangun untuk mencegah banjir tetapi menimbulkan masalah baru dengan menyalurkan sungai melalui lubang sempit. Ketika air disalurkan melalui lubang sempit, kekuatan dan tinggi tubuhnya akan meningkat. Lebih banyak tekanan diberikan pada tanggul hilir membuat air semakin sulit dikendalikan. Pada tahun 2005, Badai Katrina menyebabkan badai yang membanjiri Sungai Mississippi, tanggul sungai itu kewalahan meninggalkan 80 persen dari New Orleans di bawah air.

Sejarah tanggul

Pada 2500 SM, peradaban di tempat yang sekarang bernama Mohenjo Daro, Pakistan, membangun tanggul untuk melindungi tanaman mereka dari banjir. Selain mengendalikan aliran air, tanggul digunakan untuk melindungi desa dari penjajah. Pada tahun 1938, Cina dengan sengaja memecahkan tanggul di sepanjang Sungai Kuning untuk mencegah pasukan Jepang menyeberang ke wilayah mereka. Sekitar 500.000 orang Cina dan Jepang tewas akibat banjir.

Tanggul Laut

Mayoritas daun digunakan untuk mengontrol aliran sungai tetapi yang lain dibangun di sepanjang pantai. Belanda adalah contoh utama bagaimana bendungan dan tanggul dapat digunakan untuk mengendalikan pasang surut. Tanah reklamasi kemudian digunakan untuk pertanian atau perumahan. Tanggul juga dibangun di sepanjang pantai Teluk Fundy di Nova Scotia dan New Brunswick untuk mencegah air pasang mengalir dari daratan.