Apa itu Penelitian Sel Punca?

Sel induk adalah sel dalam tubuh yang hidup dengan potensi untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel selama tahap awal. Sebagian besar sel dalam organisme hidup adalah sel yang berdiferensiasi, artinya mereka ditemukan dalam organ tertentu dan melakukan fungsi tertentu. Sel darah merah, misalnya, dirancang khusus untuk mengangkut oksigen melalui darah. Manusia memulai sebagai sel tunggal yang dikenal sebagai zigot, yang merupakan sel telur yang dibuahi. Zigot mengalami pembelahan sel menjadi dua, lalu empat, delapan, enam belas, dan seterusnya. Sel-sel mulai berdiferensiasi dan berspesialisasi dalam fungsi-fungsi spesifik dalam tubuh ketika zigot berkembang. Sel-sel yang belum mendapatkan tujuan khusus dikenal sebagai sel batang; mereka dapat mereplikasi tanpa batas seperti sel terdiferensiasi yang mulai memecah setelah mereplikasi. Setelah sel induk membelah, sel itu tetap sebagai sel induk atau berubah menjadi sel yang berdiferensiasi. Ini membuat mereka sangat menarik untuk penelitian ilmiah.

Jenis Sel Punca

Ada dua jenis sel induk: sel induk embrionik dan dewasa. Sel induk embrionik berasal dari embrio yang dikembangkan melalui fertilisasi in vitro di klinik pembuahan. Telur yang telah dibuahi kemudian disumbangkan untuk tujuan penelitian dengan persetujuan donor. Sel-sel induk embrionik berkembang menjadi sel-sel khusus ketika embrio berkembang. Sel-sel induk dewasa ditemukan di antara sel-sel yang dibedakan dalam suatu organ atau jaringan. Fungsi utama mereka adalah untuk memperbaiki dan memelihara jaringan. Tidak seperti sel induk embrionik yang diproduksi oleh embrio, para peneliti masih mencoba untuk memahami sumber sel induk dewasa.

Properti Sel Punca

Sel induk memiliki tiga sifat berbeda terlepas dari sumbernya; mereka mereplikasi dan memperbaharui diri mereka tanpa batas, mereka tidak terspesialisasi, dan mereka memunculkan sel-sel yang berdiferensiasi. Tidak seperti sel saraf, sel darah, atau sel otot, sel batang dapat berkembang biak. Penelitian yang dilakukan di laboratorium telah mengungkapkan bahwa sel punca dapat menghasilkan jutaan sel yang tidak terspesialisasi dengan sifat-sifat sel punca induk.

Penelitian Stem Cell

Sifat-sifat sel induk menjadikannya kandidat yang sangat baik dan menarik untuk penelitian. Sel induk manusia embrionik memberikan informasi mengenai proses kompleks yang terjadi selama perkembangan kehidupan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana sel-sel yang tidak berdiferensiasi berakhir dengan fungsi spesifik. Sel induk manusia digunakan untuk menguji obat baru dan mengamati bagaimana tubuh manusia akan merespons obat tersebut. Sel induk juga membantu para peneliti mempelajari penyakit seperti kanker dan diabetes dan bagaimana mereka dapat diobati. Aplikasi potensial langsung dari penelitian sel induk adalah generasi jaringan dan sel yang menggantikan organ yang pernah dihancurkan atau dihilangkan. Terobosan akan menghilangkan ketergantungan pada transplantasi organ, tetapi sebaliknya, pasien akan menerima sel punca yang akan menghasilkan organ. Penelitian pendahuluan pada tikus menunjukkan bahwa sel-sel induk yang ditransplantasikan dari sumsum tulang dapat menghasilkan jaringan otot jantung dan memperbaiki jantung. Transplantasi sumsum tulang sudah digunakan sebagai pengobatan untuk beberapa bentuk kanker pada manusia.