Apa itu Organisasi Kerjasama Islam?

Organisasi Kerjasama Islam (OKI) didirikan pada tahun 1969 dan memiliki 57 negara yang menjadi anggotanya, mewakili populasi lebih dari 1, 6 miliar orang pada 2008. OKI mengidentifikasi dirinya sebagai "suara kolektif dunia Muslim" yang tujuan utamanya adalah untuk melindungi dan melestarikan kepentingan dunia Muslim dengan semangat mendorong perdamaian dan harmoni internasional. OKI memiliki delegasi permanen ke Uni Eropa dan PBB dan memiliki tiga bahasa resmi yaitu Inggris, Arab, dan Prancis.

Apa itu Organisasi Kerjasama Islam?

Sejarah

Gagasan tentang komunitas Muslim dimulai pada abad ke-19 ketika beberapa Muslim sangat ingin membentuk ummah (komunitas) untuk melayani kepentingan ekonomi, sosial, dan politik bersama mereka. Menyusul kejatuhan Kekhalifahan dan Kesultanan Utsmaniyah setelah Perang Dunia I, kekosongan ditinggalkan untuk lembaga pan-Islam. Pembentukan Organisasi Konferensi Islam didorong oleh kebakaran al-Aqsa pada tahun 1972 sebelum namanya diubah menjadi Organisasi Kerjasama Islam. Pada tanggal 25 September 1969, para pemimpin negara-negara Muslim berkumpul di Rabat, Maroko untuk membentuk OKI.

Tujuan Organisasi

Menurut piagam organisasi, tujuan utama OKI adalah untuk menjaga nilai-nilai sosial dan ekonomi Islam. Organisasi ini juga bertujuan mempromosikan solidaritas di antara negara-negara anggotanya, untuk meningkatkan kerja sama dalam aspek budaya, ilmiah, politik, sosial dan ekonomi. Lambang OKI terdiri dari tiga elemen utama yang mencerminkan visi organisasi sebagaimana tercantum dalam Piagam baru. Tiga elemen termasuk Bulan Sabit, Globe, dan Kabah. Pada 5 Agustus 1990, sekitar 45 menteri luar negeri organisasi itu meratifikasi Deklarasi Kairo tentang Hak Asasi Manusia dalam Islam yang akan berfungsi sebagai buku panduan bagi negara-negara anggota tentang masalah hak asasi manusia dan hubungannya dengan Hukum Alquran dan Syariah. Organisasi Kerjasama Islam melakukan revisi formal piagam tersebut pada Juni 2008. Piagam yang direvisi mempromosikan kebebasan mendasar, pemerintahan yang baik, dan hak asasi manusia di semua negara anggota OKI. Piagam yang direvisi tidak termasuk referensi ke Deklarasi Kairo tentang Hak Asasi Manusia dalam Islam. Namun, OKI memilih untuk mendukung Hukum Internasional bersama dengan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dalam piagam revisi.

Nama Baru dan Pengungsi Organisasi

Selama pertemuan ke 38 Dewan Menteri Luar Negeri (CFM), yang berlangsung pada 28 Juni 2011 di Astana, Kazakhstan, OIC mengubah namanya menjadi Organisasi Kerjasama Islam dari Organisasi Konferensi Islam. Organisasi juga mengubah logonya. UNHCR memperkirakan bahwa sekitar 18 juta pengungsi ditampung oleh negara-negara OKI pada akhir 2010. Negara-negara anggota OKI sejak itu telah menampung para pengungsi dari berbagai zona konflik termasuk pemberontakan saat ini di Suriah. OKI membahas hal-hal seperti itu selama konferensi "Pengungsi di Dunia Muslim" yang berlangsung di Ashgabat, Turkmenistan pada Mei 2012.

Status anggota organisasi

OKI terdiri dari 57 anggota. Namun, 56 negara anggotanya juga anggota PBB. Sejumlah besar negara anggota, terutama yang ditemukan di Afrika Barat, belum tentu di antara negara-negara mayoritas Muslim meskipun memiliki populasi Muslim yang besar. Beberapa negara seperti Rusia dan Thailand yang memiliki populasi Muslim yang signifikan adalah negara pengamat sedangkan beberapa negara seperti Ethiopia dan India bukan anggota. Afrika memiliki jumlah negara anggota terbanyak di OKI dengan sekitar 27 negara. Asia berada di urutan kedua dengan 25 negara anggota, diikuti oleh Eropa dengan tiga negara anggota, dan Amerika Selatan dengan dua negara anggota.

Apa itu Organisasi Kerjasama Islam?

Nama Negara AnggotaTahun Bergabung
Afganistan1969
Albania1992
Aljazair1969
Azerbaijan1991
Bahrain1970
Bangladesh1974
Benin1982
Brunei1984
Burkina Faso1975
Kamerun1975
Chad1969
Komoro1976
Djibouti1978
Mesir1969
Gabon1974
Guinea1969
Guinea-Bissau1974
Guyana1998
Indonesia1969
Iran1969
Irak1976
pantai Gading2001
Jordan1969
Kazakhstan1995
Kuwait1969
Kirgistan1992
Libanon1969
Libya1969
Malaysia1969
Maladewa1976
Mali1969
Mauritania1969
Maroko1969
Mozambik1992
Niger1969
Nigeria1986
Oman1970
Pakistan1969
Palestina1969
Qatar1970
Arab Saudi1969
Senegal1969
Sierra Leone1972
Somalia1969
Sudan1969
Suriname1996
Syria1970
Tajikistan1992
Gambia1974
Untuk pergi1997
Tunisia1969
Turki1969
Turkmenistan1992
Uganada1974
Uni Emirat Arab1971
Uzbekistan1995
Yaman1969