Apa itu Hari Overshoot Bumi?

Dari sudut pandang ekonomi, Earth Overshoot Day (EOD) adalah hari ketika umat manusia mencapai defisit dalam pengeluaran ekologisnya. Defisit ini dipertahankan oleh manusia dalam sejumlah cara, seperti mengumpulkan limbah (terutama karbon dioksida) dan melikuidasi sumber daya ekologis. Dari perspektif ekologis, EOD mewakili hari ketika umat manusia hanya melampaui lingkungan. Pada 2018, EOD terjadi pada 1 Agustus. Namun, tanggal ini bervariasi dari tahun ke tahun, karena penggunaan sumber daya Bumi oleh manusia tidak konsisten setiap tahun.

Menghitung Hari Overshoot Bumi

Sebelumnya bernama Ecological Debt Day (EDD), Earth Overshoot Day (EOD) adalah hari ketika penggunaan sumber daya manusia melampaui kapasitas pembaruan Bumi untuk tahun itu. Tanggal tersebut dihitung dengan membagi sumber daya alam yang dihasilkan oleh Bumi pada tahun itu, yang disebut sebagai biokapasitas, oleh konsumsi manusia dari sumber daya ini pada tahun itu, yang disebut sebagai jejak ekologis dunia. Angka yang dihasilkan kemudian dikalikan dengan jumlah hari di tahun itu, yang biasanya 365 dalam kalender Gregorian. Sumber daya Bumi termasuk ikan dan kehidupan laut lainnya, hutan, makanan, dan air. Global Footprint Network adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk menghitung tanggal Earth Overshoot Day.

Tanggal Hari Overshoot Bumi

Idealnya, Hari Overshoot Bumi harus terjadi pada hari terakhir bulan Desember, yang berarti bahwa pengeluaran sumber daya tidak melebihi kapasitas Bumi untuk meregenerasi sumber daya tersebut. Tanggal ideal ini hampir tercapai pada tahun 1970, ketika EOD terjadi pada tanggal 29 Desember, hanya dua hari sebelum akhir tahun. Pada tahun-tahun berikutnya, tanggalnya terus mundur dari Desember, karena pengeluaran sumber daya manusia meningkat. Pada tahun 1975, 1980, dan 1985, EOD terjadi masing-masing pada tanggal 30 November, 3, dan 4. Pada tahun 1990 dan 1995, tanggalnya terjadi masing-masing pada tanggal 11 dan 5 Oktober, dan kemudian pada tanggal 23 September tahun 2000. Sejak itu, Hari Overshoot Bumi telah terjadi pada bulan Agustus, yang merupakan tren yang mengkhawatirkan.

Signifikansi Hari Overshoot Bumi

Masalah dengan tren Hari Overshoot Bumi yang semakin dini ini adalah bahwa sumber daya Bumi terbatas, dan jika habis sepenuhnya, Bumi akan kehilangan kemampuannya untuk mempertahankan kehidupan. Efek dari masalah ini dapat diamati dalam beberapa cara, yang paling penting adalah perubahan iklim, yang dibuktikan oleh faktor-faktor seperti meningkatnya suhu dan gletser yang mencair. Selain itu, panas ekstrem menyebabkan kekeringan, kebakaran hutan, peningkatan frekuensi banjir dan badai, dan gelombang panas. Tempat-tempat yang mengalami kebakaran hutan karena perubahan iklim termasuk Skandinavia dan negara bagian California di AS. Pada tahun 2100, suhu bumi diproyeksikan menjadi 15% lebih tinggi dari perkiraan tertinggi oleh Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC).

Solusi yang memungkinkan

Untungnya, ada sejumlah solusi potensial yang telah diidentifikasi untuk membantu memindahkan Hari Overshoot Bumi lebih dekat ke Desember. Salah satu opsi adalah memikirkan kembali bagaimana kota direncanakan. Misalnya, merancang kota agar lebih kompak dan terintegrasi membantu memastikan bahwa kebutuhan seperti transportasi, pendinginan, dan pemanasan menjadi kurang intensif sumber daya. Pilihan lain adalah mengatur populasi dunia sehingga tidak melebihi kapasitas Bumi untuk mengisi kembali sumber dayanya. Solusi lain termasuk memikirkan kembali bagaimana manusia menghasilkan, mendistribusikan, dan mengkonsumsi makanan, serta mengembangkan sumber energi yang lebih efisien.