Apa Itu Ekonomi Tradisional?

Apa Itu Ekonomi Tradisional?

Ekonomi tradisional, juga dikenal sebagai ekonomi subsisten, kecil dan tidak menghasilkan keuntungan karena mereka bergantung pada perdagangan dan barter barang dan jasa. Barang dan jasa ini dipengaruhi oleh nilai-nilai lokal, kepercayaan, dan adat istiadat, terutama terdiri dari kegiatan tradisional seperti memancing, bertani, dan berburu. Produk-produk industri ini pada umumnya digunakan sepenuhnya, artinya tidak ada kelebihan atau kelebihan. Ekonomi tradisional biasanya ditemukan di negara-negara berkembang dengan wilayah pedesaan yang luas dan industri yang kurang berkembang.

Keuntungan Dari Ekonomi Tradisional

Kelihatannya jenis ekonomi ini tidak terlalu menguntungkan, tetapi para anggotanya mendapatkan manfaat dalam beberapa cara. Manfaat pertama adalah bahwa orang-orang dalam masyarakat memahami apa peran produksi mereka. Pemahaman ini menciptakan lebih sedikit kompetisi di antara individu karena mereka memahami sumber daya apa yang akan mereka terima untuk layanan mereka. Karena peran sosial didasarkan pada adat istiadat setempat, anggota ekonomi tradisional menerima bahwa posisi mereka telah berkontribusi untuk mempertahankan masyarakat yang berfungsi selama berabad-abad. Selain itu, seringkali keputusan ekonomi dibuat oleh masyarakat secara keseluruhan atau oleh keluarga atau pemimpin suku. Keuntungan lain yang sering diabaikan bagi ekonomi tradisional adalah bahwa ia kurang merusak lingkungan daripada masyarakat industri.

Kekurangan Dari Ekonomi Tradisional

Seperti halnya struktur ekonomi, ekonomi tradisional juga menunjukkan beberapa kelemahan. Karena ketergantungannya pada pengaturan alam, perubahan cuaca yang tidak terduga dapat memiliki hasil drastis pada produktivitas. Bencana alam seperti kekeringan, banjir, dan tsunami memangkas jumlah barang yang diproduksi. Ketika ini terjadi, ekonomi tidak hanya menderita, tetapi rakyat juga. Kerugian lain dari ekonomi tradisional adalah kerentanan mereka terhadap negara-negara yang lebih besar dan lebih kaya, yang biasanya memiliki ekonomi pasar. Negara-negara kaya ini mungkin sering memaksakan industrinya di dalam negara-negara dengan ekonomi tradisional, yang dapat berdampak negatif terhadap lingkungan. Misalnya, upaya pengeboran minyak dapat bermanfaat bagi negara kaya dan mencemari air dan tanah negara tradisional. Kontaminasi ini selanjutnya dapat mengurangi hasil produksi.

Di mana ekonomi tradisional ada?

Orang-orang Inuit di Arktik (Greenland, Kanada, dan Alaska) terus mempraktikkan ekonomi tradisional. Di Greenland, misalnya, penangkapan ikan dan udang adalah kegiatan ekonomi yang penting. Di daerah lain, berburu dan memelihara rusa adalah praktik umum. Perburuan adalah bagian penting dari masyarakat, dan ketika satu orang dalam pesta perburuan berhasil, daging dibagi di antara semua anggota partai. Ini memastikan bahwa tidak satu orang pergi tanpa makanan. Suku Inuit telah memegang adat ini selama ribuan tahun, meneruskan informasi dari satu generasi ke generasi berikutnya. Bagi mereka, ini semua tentang bertahan hidup di salah satu iklim paling keras di bumi.

Meskipun bukan ekonomi yang sepenuhnya tradisional, sekitar 66% populasi Haiti terus mempraktikkan pertanian subsisten. Negara ini tetap menjadi salah satu yang termiskin di belahan bumi barat. Suku yang tinggal di jantung Amazon di Amerika Selatan juga terus mempraktikkan kegiatan ekonomi tradisional dan tidak ada hubungannya dengan dunia luar.

Ekonomi Tradisional yang Bersejarah

Karena ekonomi subsisten ini rentan terhadap pengaruh eksternal, mereka menjadi lebih langka di seluruh dunia. Penduduk asli Amerika Utara pernah ada di ekonomi tradisional yang berpusat di sekitar berburu, memancing, dan berkumpul. Begitu penjajah Eropa mulai berdatangan, ekonomi subsisten menderita kerugian besar. Tidak hanya ekonomi pasar Eropa yang lebih kuat, tetapi penjajah membawa perang, penyakit, dan genosida. Tidak lama kemudian ekonomi tradisional penduduk asli Amerika memberi jalan kepada uang alih-alih berdagang dan mulai menggabungkan teknologi dan barang baru, seperti logam dan senjata.