Amelia Earhart - Penjelajah Terkenal Dunia

Masa muda

Amelia Earhart adalah seorang pemberontak sejak lahir. Dilahirkan pada 24 Juli 1897 di Atchison, Kansas, ia selalu menemukan cara untuk menantang harapan Victoria dan Puritan yang umum hingga saat itu masih melekat pada dirinya dan wanita lain, mendefinisikan "feminin" dengan cakupan yang sempit. Sebagai seorang anak, dia bahkan mengumpulkan artikel tentang wanita sukses di lingkungan yang didominasi pria. Dia menyempurnakan teknik naik turun sembrono yang dikenal sebagai "membanting tubuh, " yang biasanya hanya terlihat di kalangan anak laki-laki. Dia ingin memotong rambutnya pendek, tetapi harus melakukannya perlahan, sedikit demi sedikit, sehingga ibunya tidak akan memperhatikan. Dia berusia sepuluh tahun ketika pertama kali melihat pesawat terbang dipamerkan di pameran negara, dan pengalaman ini memicu minat terbang yang tidak pernah meninggalkannya.

Karier

Pada 1920, ayah Amelia membawanya ke Long Beach Air Show di California, di mana ia membayar $ 5 untuk naik pesawat singkat. Begitu pesawat terangkat dari tanah, dia tahu bahwa dia harus belajar terbang sendiri suatu hari nanti. Dia bekerja serabutan dan menabung untuk mengambil pelajaran terbang dan, pada 1921, dia membeli pesawatnya sendiri, menamainya 'The Canary' karena warnanya yang kuning cerah. Instruktur terbangnya, Anita “Neta” Snook, tidak pernah melihat Amelia sebagai selebaran yang sangat terampil. Ambisinya dan semangatnya untuk terbang, lebih dari sekadar keahlian semata, adalah hal yang membuatnya menjadi salah satu penerbang paling terkenal di dunia. Sebagai perintis sejati, Amelia adalah wanita ke-16 di dunia yang menerima lisensi pilot pada saat itu.

Penemuan

Amelia melanjutkan untuk membuat banyak catatan dalam penerbangan. Dia mencetak beberapa rekor kecepatan, terutama pada 1930 dan 1931. Pada 21 Mei 1932, dia menjadi wanita pertama yang terbang solo melintasi Samudra Atlantik. Kemudian pada tahun 1932, ia membentuk dan menjadi presiden Ninety Nines, klub penerbangan wanita yang dirancang untuk mempromosikan partisipasi wanita dalam penerbangan. Selama beberapa tahun berikutnya, Amelia memulai lebih banyak "pengalaman pertama", dan menjadi orang pertama yang terbang solo antara Hawaii dan California, dan orang pertama yang terbang solo dari Los Angeles ke Mexico City.

Tantangan

Sepanjang karirnya, Amelia selalu menjadi wanita di dunia pria. Dia hidup di masa ketika gerakan hak pilih perempuan mulai membuat kemajuan, dan dia harus bekerja keras untuk membuktikan dirinya. Tugas ini tidak pernah membuatnya gentar, dan dia dengan cepat membuktikan kehebatannya sebagai pilot pesawat. Begitu pers mulai memperhatikan dia, dia berjuang untuk mempertahankan independensi dan ruang pribadi yang begitu penting baginya. Kemudian dalam karirnya, dia juga berjuang untuk beradaptasi dengan perubahan dalam teknologi, dan lebih memilih untuk tetap menggunakan metode dan teknologi lama meskipun ada kemajuan di bidangnya.

Kematian dan Warisan

Amelia Earhart mungkin paling terkenal karena menghilang secara misterius pada tahun 1937. Dia memutuskan untuk memulai penerbangan rekor di sekitar khatulistiwa. Setelah menempuh jarak 22.000 mil dan mengalami kesulitan terus-menerus di sepanjang jalan, Amelia, dan navigatornya Fred Noonan, menghilang di suatu tempat di atas Samudra Pasifik. Semua pencarian petunjuk untuk misteri ini tidak membuahkan hasil. Namun kepergiannya yang dramatis hanya menambah warisan yang ditinggalkannya. Amelia pernah mengatakan misinya adalah untuk "menghasilkan hasil praktis untuk masa depan penerbangan komersial dan untuk wanita yang mungkin ingin menerbangkan pesawat besok." Dia menyelesaikan misi ini, dan telah mengilhami pilot yang tak terhitung jumlahnya dan mendorong ribuan wanita di seluruh negeri. Organisasinya, Ninety Nines, masih dengan bangga mendukung pilot wanita hari ini.