Agama Di Kiribati: Fakta dan Angka Penting

Kekristenan adalah agama mayoritas di negara pulau kecil Kiribati yang terletak di Samudra Pasifik tengah. Negara ini memiliki populasi penduduk sekitar 100.000, pada 2011. Penduduk asli pulau Kiribati dikenal sebagai I-Kiribati. Mereka melacak asal-usul mereka hingga orang-orang Austronesia dan Polinesia yang tiba di pulau-pulau di negara itu ribuan tahun yang lalu. Mikronesia dari leluhur yang berbeda-beda menikah untuk menghasilkan populasi yang relatif homogen, I-Kiribati.

Agama Di Kiribati

Konstitusi Kiribati memungkinkan warga negara untuk menikmati hak kebebasan beragama. Pemerintah menjunjung tinggi hak rakyat ini. Diskriminasi sosial atas nama agama walaupun tidak pernah terdengar, relatif jarang terjadi.

Perbedaan denominasi agama Kristen merupakan kelompok agama terbesar di negara ini. Sekitar 96% dari populasi negara itu adalah Kristen. 0, 05% dari populasi negara tidak berafiliasi dengan agama apa pun.

Kristen: Agama Dominan Di Kiribati

Agama ini diperkenalkan ke negara pulau pada abad ke-19 oleh para misionaris Kristen. 56% dari populasi negara itu adalah Katolik Roma dan terutama terkonsentrasi di pulau-pulau di utara. Populasi Kristen Protestan Kiribati terutama dominan di pulau-pulau selatan. 34% dari populasi berafiliasi dengan Gereja Kiribati Uniting. Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir juga memiliki kehadiran yang signifikan di negara itu dan basis pengikut sekitar 17.472 orang. Kedua gereja memiliki banyak bangunan gereja di negara ini yang didedikasikan untuk agama.

Agama-Agama Minoritas Di Kiribati

Bahá'í

Bahá adalah satu-satunya agama non-Kristen di Kiribati dengan jumlah pengikut yang signifikan. Agama ini diperkenalkan di Kiribati sekitar awal abad ke-20 seperti yang disebutkan dalam kisah kepala agama saat itu, `Abdu'l-Bahá. Bahá'is pertama di Kiribati menetap di pulau Abaiang. Mereka segera berselisih dengan warga Katolik dan dideportasi dari Kiribati. Orang pertama yang pindah agama ke Kiribati juga diusir dari Abaiang. Namun, terlepas dari kemarahan terhadap penyebaran agama di Kiribati, kelompok-kelompok kecil pengikut mulai muncul secara bertahap. Saat ini, agama memiliki banyak pengikut di negara ini. Meskipun angka sensus menunjukkan bahwa hanya 2 sampai 3% dari populasi Kiribati adalah penganut kepercayaan Bahá, Bahá sendiri mengklaim bahwa angka tersebut jauh lebih tinggi yaitu 17%.