7 Jenis Teh Paling Lezat di Dunia

7. Teh Pu'erh

Teh Pu'erh diproduksi oleh pengeringan dan penggulungan daun teh yang telah mengalami fermentasi dan oksidasi mikroba. Ini adalah minuman tradisional Tiongkok yang awalnya dikeringkan dan diproses secara alami. Proses ini lama dan bisa memakan waktu hingga lima belas tahun. Pada 1950-an, tiba-tiba ada peningkatan permintaan teh Pu'erh di Hong Kong. Permintaan tersebut menyebabkan kebutuhan yang sangat besar akan standarisasi proses penggelapan daun teh. Proses baru ini mengurangi waktu pembuatan dari tahun ke bulan. Teh Pu'erh dapat diklasifikasikan ke dalam varietas yang berbeda tergantung pada bentuk, wilayah, budidaya, dan kelas. Penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa konsumsi teh Pu'erh menekan kadar kolesterol total dalam darah.

6. Teh Herbal

Teh herbal adalah minuman yang dibuat dari infus herbal, rempah-rempah, dan buah-buahan dalam air panas. Mereka kadang-kadang disebut teh buah atau tisan. Umumnya bebas kafein, teh ini telah dinikmati sejak zaman kuno. Mereka terdiri dari bunga kering, daun, biji dan akar dan dapat dimaniskan atau tidak. Jenis-jenis teh herbal yang populer termasuk chamomile dan kembang sepatu.

5. Teh Mate

Mate, juga dikenal sebagai pasangan yerba, adalah minuman tradisional Amerika Selatan. Persiapan adalah proses yang sangat sederhana di mana seseorang mengisi wadah dengan daun teh, yang secara lokal dikenal sebagai yerba, dan kemudian menuangkan air panas di atas daun. Minuman ini dikonsumsi menggunakan sedotan untuk memastikan Anda hanya mengambil cairan dan bukan daunnya. Teh Mate mengandung vitamin B dan C serta antioksidan. Dikenal karena kandungan kafeinnya yang tinggi.

4. Teh Oolong

Nama oolong berasal dari nama Cina "wulong" yang berarti "teh naga hitam". Asal-usulnya ada di Cina. Proses menyiapkan teh oolong sangat ketat, sangat bergantung pada waktu dan suhu. Pelayuan, penggulungan, pembentukan, dan penembakan mengikuti proses yang serupa dengan teh hitam. Bahkan, karena teh oolong tidak difermentasi, dapat dipahami sebagai suatu tempat antara teh hijau (yang tidak difermentasi) dan teh hitam (yang difermentasi). Tingkat fermentasi teh oolong dapat bervariasi tergantung pada jenisnya, tetapi dapat difermentasi antara 8 hingga 70%. Teh oolong paling baik disimpan di tempat yang sejuk dan kering.

3. Teh Putih

Teh putih dibuat dari daun yang sangat muda atau kuncup yang belum matang yang tidak tergulung atau teroksidasi seperti teh hitam atau hijau. Namun warnanya tidak putih seperti namanya tetapi agak kuning pucat ketika diseduh. Dikenal karena rasanya yang lembut. Ini juga dikenal sebagai salah satu jenis teh yang paling mahal di pasaran, terutama dengan varietas "jarum perak". Tingkat kafeinnya sedikit kurang dari teh hijau.

2. Teh hijau

Produksi teh hijau berasal dari Cina dan secara bertahap menyebar ke bagian lain dunia, terutama di Asia. Ada beberapa varietas teh hijau yang tergantung pada subspesies yang digunakan dalam produksi, kondisi pertumbuhan dan waktu panen. Meskipun banyak yang menyatakan banyak manfaat teh hijau bagi kesehatan, tidak ada penelitian ilmiah yang dapat menghasilkan bukti semacam itu. Rata-rata, teh hijau mengandung 99, 9% air dan tingkat kalori yang tidak signifikan.

1. Teh hitam

Teh hitam dikenal karena kemampuannya untuk menyimpan selama beberapa tahun karena lebih teroksidasi daripada jenis teh hijau dan oolong. Karakteristik ini memungkinkannya untuk digunakan sebagai mata uang de facto di Mongolia pada abad ke-19. Ada beberapa varietas teh hitam, banyak di antaranya diberi nama untuk daerah di mana mereka diproduksi. Selama bertahun-tahun, teh hitam sering dicampur dengan tanaman lain untuk menghasilkan rasa yang berbeda termasuk masala chai, teh sarapan Irlandia, dan teh earl grey. Penelitian telah mengungkapkan bahwa konsumsi teh hitam dapat mengurangi risiko stroke.