12 Negara Teratas Untuk Konservasi Garis Pantai dan Laut

Masalah-masalah seperti pemanasan global dan polusi mempengaruhi negara-negara di seluruh dunia. Ketika suhu global semakin panas dan lautan terus meningkat, konservasi dan perlindungan lautan dan wilayah laut telah menjadi keprihatinan yang mendesak. Terlepas dari benua itu, negara-negara di seluruh dunia berupaya melindungi garis pantai dan wilayah pesisir mereka yang berisiko.

Para Pemimpin Dalam Konservasi Laut Dan Pantai

UNEP serta Pusat Pemantauan Konservasi Dunia, mengklaim bahwa negara-negara Eropa memimpin dalam konservasi laut. Contoh sempurna dari ini adalah negara-kota kecil di Monako, yang terletak di Prancis selatan. Kondisi mikro kecil ini telah berhasil mencapai perlindungan terhadap keseluruhan wilayah lautnya yang terbatas. Karena posisinya di Riviera Perancis, Monaco berbagi tiga perbatasan darat dengan Perancis serta wilayah pesisir dua setengah mil yang berbatasan dengan Laut Mediterania. Sesuai dengan kebijakan lingkungan Monako Pangeran Albert II telah mendirikan sebuah yayasan yang bertujuan untuk mengambil tindakan terhadap isu-isu seperti keanekaragaman hayati, air, dan perubahan iklim. Salah satu proyek yayasan melibatkan upaya berkelanjutan untuk mengembangkan kawasan laut yang dilindungi. Pemimpin lain di bidang konservasi laut adalah negara kecil negara Slovenia. Republik Eropa tengah pegunungan ini berbatasan dengan negara-negara Italia, Austria, Hongaria, dan Kroasia, serta memiliki sebagian kecil garis pantai di Laut Adriatik. Dengan berlimpahnya danau dan sungai alami, negara ini telah memprioritaskan perlindungan lingkungan alamnya. Bukti bahwa upaya ini telah membuahkan hasil dapat ditemukan dalam laporan tahun 2008 oleh Badan Lingkungan Republik Slovenia, yang menetapkan bahwa kualitas air republik adalah yang terbaik di Eropa. Negara-negara Eropa lain yang telah mengambil langkah-langkah untuk melindungi wilayah laut dan garis pantai mereka termasuk Jerman, Prancis, Belanda, Norwegia, Polandia, dan Belgia. Terkait dengan Jerman, yang berbatasan dengan Laut Utara dan Baltik, Laut Wadden yang kurang dikenal telah ditetapkan sebagai situs UNESCO, taman nasional, dan ekosistem yang dilindungi. Daerah pesisir di sepanjang Baltik dan Laut Utara rentan terhadap erosi dan kerusakan yang disebabkan oleh banjir. Jerman memulai upayanya untuk memerangi masalah lingkungan ini bertahun-tahun yang lalu dengan langkah-langkah seperti pembangunan pemecah gelombang. Terletak di belahan bumi selatan, Australia menawarkan garis pantai berukuran 21.262 mil. Perlindungan lingkungan adalah masalah penting di negara ini dengan penekanan pada pelestarian wilayah laut dan pesisirnya. Salah satu prioritas utama dalam hal program konservasi laut Australia adalah Great Barrier Reef. Sistem terumbu ini memiliki perbedaan sebagai yang terpanjang di Bumi. Bukan hanya Situs Warisan Dunia tetapi ikon negara bagian Queensland dan taman laut. Selama bertahun-tahun terumbu karang telah mengalami kerusakan karena berbagai faktor lingkungan termasuk perubahan iklim, pemutihan karang, limpasan dari lahan pertanian, dan bentuk polusi lainnya. Pada tahun 1999, pemerintah Australia memberlakukan Undang-Undang Perlindungan Lingkungan dan Konservasi Keanekaragaman Hayati untuk menangani masalah terkait dengan kerusakan lingkungan.

Kesadaran Publik Adalah Kunci Sukses

Orang-orang dari negara-negara di seluruh dunia menjadi semakin sadar akan masalah lingkungan yang secara negatif memengaruhi wilayah laut dan pesisir setempat. Karena itu, ada peningkatan dalam panggilan untuk program konservasi dan perlindungan lingkungan yang lebih baik. Organisasi seperti Marine Conservation Institute telah dibentuk untuk mempromosikan program yang bertujuan melindungi ekosistem laut vital di seluruh dunia.

12 Negara Teratas Untuk Konservasi Garis Pantai dan Laut

PangkatNegara% Wilayah Laut yang Dilindungi
1Monako100%
2Slovenia98, 5%
3Ekuador75, 7%
4Jerman64, 8%
5Perancis62, 9%
6Norway60, 7%
7Belanda57, 7%
8Kaledonia Baru56, 6%
9Belgium56, 1%
10Polandia52, 7%
11Australia48, 5%
12Guinea-Bissau45, 9%